Tiket Pesawat Citilink Indonesia Makassar - Surabaya
Bandara di Makassar
Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin terletak tiga puluh kilometer dari Kota
Makassar, provinsi Sulawesi Selatan. Sepanjang pengoperasiannya, bandara ini telah
beberapa kali berganti nama. Awalnya lebih dikenal dengan Lapangan Terbang Kadieng,
bandara ini memilih rute Surabaya sebagai rute komersil pertama. Penjajah Jepang kemudian
melakukan perbaikan landasan pacu dari rumput menjadi beton dan mengganti nama bandara
menjadi Lapangan Terbang Mandai. Bandara yang kemudian dinamai dari Sultan Gowa ini
pernah menjadi salah satu bandara tersibuk karena menghubungkan Indonesia bagian Barat
dengan Timur. Sejak 28 Oktober 2006 hingga Juli 2008 Perluasan dan pengembangan telah
dilakukan sejak tahun 2004 sampai 2009 pada bandara ini hingga dapat menampung sekitar 7
juta penumpang setiap tahunnya, dengan rata jumlah 3,500 penumpang per jam untuk peak
season. Pada tahun 2008, rute internasional bandara ini sempat ditutup karena banyaknya
maskapai internasional (terutama Garuda Indonesia) yang mengalami kerugian. Saat ini,
Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin memiliki luas sekitar 381 hektar dengan
fasillitas antara lain, dua landasan pacu (yang pertama sepanjang 3,500 m x 45 m dan yang
kedua 2,500 m x 45 m, apron (lapangan parkir pesawat) dengan kapasitas tujuh pesawat
berbadan lebar, serta taxiway. Di awal tahun 2015, PT. Angkasa Pura II (Persero) melakukan
pembebasan tanah seluas 60 hektar untuk melakukan pembangunan Bandar Udara
Internasional Sultan Hasanuddin yang baru. Pembangunan ini dilakukan untuk memaksimalkan
kinerja serta fungsi bandara menjadi 15 juta penumpang per tahunnya. Ditargetkan
pembangunan ini akan rampung pada tahun 2019.
Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin memiliki dua terminal bandara yang beroperasi,
di antaranya:
1. Terminal Lama
Sejak dibangun terminal baru, terminal lama telah sepenuhnya dikosongkan dan
digunakan hanya untuk keperluan TNI-AU dan menjadi tempat bagi Skuadron Udara 11.
2. Terminal Baru
Terminal baru terletak di sebelah Selatan terminal lama. Terminal ini memiliki kapasitas
hingga 7 juta penumpang dan berukuran 5 kali lebih besar daripada terminal lama.
Terminal baru terdiri dari:
a. Terminal Internasional
Terminal Internasional Bandara Sultan Hasanuddin ini melayani penerbangan
dengan rute internasional untuk maskapai Lion Air, AirAsia, Garuda Indonesia,
Saudia, SilkAir, dan lain-lain.
b. Terminal Domestik
Terminal Domestik Bandara Sultan Hasanuddin ini melayani penerbangan dengan
rute internasional untuk maskapai Batik Air, Lion Air, Garuda Indonesia, Citilink,
Sriwijaya Air, Wings Air, Susi Air, Sriwijaya Air, Aviastar, Airfast Indonesia dan lain-
lain.

Bandara di Surabaya
Bandar Udara Internasional Juanda berada di Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo. Daerah
tersebut berada sekitar dua puluh kilometer ke arah selatan dari Kota Surabaya Jawa Timur.
Bandara ini dinamai dengan nama Perdana Menteri Indonesia ke-10 yang menginisiasi
pembangunan bandara ini, Ir. Djuanda Kartawidjaja. Bandara Udara Internasional Juanda
merupakan bandara tersibuk kedua di Indonesia setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Bandar Udara Internasional Juanda mempunyai panjang landasan 3 kilometer dengan luas
terminal sebesar 12,73 hektar, atau seluas empat kali lipat lapangan bola Internasional, dengan
perkirakan mampu menampung 13 juta hingga 16 juta penumpang per tahun dan 120.000 ton
kargo/tahun.
Bandar Udara Internasional Juanda memiliki dua terminal bandara beroperasi dan satu terminal
yang sedang dibangun:
1. Terminal 1 (T1)
Terminal 1 Bandara Juanda hanya melayani penerbangan rute domestik untuk
keberangkatan & kedatangan maskapai Lion Air, Batik Air, Sriwijaya Air, dan Citilink.
2. Terminal 2 (T2)
Terminal 2 Bandar Udara Juanda melayani penerbangan oleh Garuda Indonesia, dan
Indonesia AirAsia untuk destinasi penerbangan Domestik, dan Garuda Indonesia,
Indonesia AirAsia, Indonesia AirAsia X, Lion Air, AirAsia, Jetstar, Singapore Airlines, Silk
Air, Cathay Pacific, China Airlines, dan lain-lain untuk destinasi penerbangan
Internasional.
3. Terminal 3 (T3)
Direncanakan pada tahun 2018 ini, Bandar Udara Internasional Juanda dapat
beroperasi dengan tiga terminal. Pada awal tahun 2015, Terminal yang berada di
sebelah timur Terminal 1 Juanda ini dibangun. Tujuan Terminal ini dibangun adalah
untuk mengurangi okupansi penumpang di Terminal 1 dan 2.
