Tiket Pesawat Garuda Indonesia Jember - Surabaya
Bandara di Jember
Bandara Notohadinegoro (JBB) merupakan sebuah bandar udara yang berlokasi di Desa
Wirowongso, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Letaknya cukup
strategis karena hanya berjarak sekitar tujuh kilometer dari pusat kota Jember. Sebagai
bandara yang dioperasikan langsung oleh Dinas Perhubungan Pemerintah Kabupaten Jember,
Bandara Notohadinegoro memiliki landas pacu sepanjang 1.560 meter. Landasan ini telah
kembali beroperasi sejak 16 Juli 2014 ditandai dengan pelayanan penerbangan komersil
Jember - Surabaya oleh maskapai Garuda Indonesia menggunakan pesawat udara jenis ATR
72-600. Memiliki areal dengan luas 120 hektare, bandara ini dapat mempersingkat waktu
tempuh dari Jember ke Surabaya dan sebaliknya menjadi sekitar 30 menit melalui udara dari
yang sebelumnya mencapai 4 sampai 7 jam menggunakan angkutan darat.
Terdapat beberapa fasilitas di bandara ini, termasuk terminal bandara, angkutan pemadu moda
dan taksi. Bandara Notohadinegoro dilengkapi dengan satu bangunan utama yang terdiri atas
kantor otoritas bandara, satu terminal keberangkatan, satu terminal kedatangan, serta beberapa
konter penjualan tiket milik Garuda Indonesia dan Susi Air. Terdapat pula sebuah bangunan
Pos Pengamanan Objek Vital (Pam Obvit) Polres Jember. Dengan lahan yang cukup memadai,
bandara ini mampu menampung sampai 50 kendaraan roda empat. Angkutan pemadu moda
yang terdapat di bandara ini dikelola oleh pihak Warna Tour & Travel dengan tarif sebesar Rp
35.000 dan Rp 20.000 untuk Perum DAMRI. Selain angkutan pemadu moda, penumpang
bandara juga dapat menikmati layanan taksi yang dioperasikan oleh perusahaan taksi lokal
Jember, yaitu Jember Taksi dan Rengganis Perdana Taxi. Sampai saat ini, Bandara
Notohadinegoro hanya melayani penerbangan tujuan Surabaya.
Bandara di Surabaya
Bandar Udara Internasional Juanda berada di Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo. Daerah
tersebut berada sekitar dua puluh kilometer ke arah selatan dari Kota Surabaya Jawa Timur.
Bandara ini dinamai dengan nama Perdana Menteri Indonesia ke-10 yang menginisiasi
pembangunan bandara ini, Ir. Djuanda Kartawidjaja. Bandara Udara Internasional Juanda
merupakan bandara tersibuk kedua di Indonesia setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Bandar Udara Internasional Juanda mempunyai panjang landasan 3 kilometer dengan luas
terminal sebesar 12,73 hektar, atau seluas empat kali lipat lapangan bola Internasional, dengan
perkirakan mampu menampung 13 juta hingga 16 juta penumpang per tahun dan 120.000 ton
kargo/tahun.
Bandar Udara Internasional Juanda memiliki dua terminal bandara beroperasi dan satu terminal
yang sedang dibangun:
1. Terminal 1 (T1)
Terminal 1 Bandara Juanda hanya melayani penerbangan rute domestik untuk
keberangkatan & kedatangan maskapai Lion Air, Batik Air, Sriwijaya Air, dan Citilink.
2. Terminal 2 (T2)
Terminal 2 Bandar Udara Juanda melayani penerbangan oleh Garuda Indonesia, dan
Indonesia AirAsia untuk destinasi penerbangan Domestik, dan Garuda Indonesia,
Indonesia AirAsia, Indonesia AirAsia X, Lion Air, AirAsia, Jetstar, Singapore Airlines, Silk
Air, Cathay Pacific, China Airlines, dan lain-lain untuk destinasi penerbangan
Internasional.
3. Terminal 3 (T3)
Direncanakan pada tahun 2018 ini, Bandar Udara Internasional Juanda dapat
beroperasi dengan tiga terminal. Pada awal tahun 2015, Terminal yang berada di
sebelah timur Terminal 1 Juanda ini dibangun. Tujuan Terminal ini dibangun adalah
untuk mengurangi okupansi penumpang di Terminal 1 dan 2.