Tiket Pesawat Garuda Indonesia Sorong - Jayapura
Bandara di Sorong
Bandara Dominique Edward Osok adalah bandar udara yang berlokasi di kota Sorong, Papua
Barat, Indonesia. Termasuk sebagai salah satu bandar udara terbesar, Bandara Dominique
Edward Osok juga merupakan salah satu bandara tersibuk di Semenanjung Kepala Burung.
Setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendatangi kegiatan berskala internasional
pada tahun 2014 di Kabupaten Raja Ampat, Sail Raja Ampat, peningkatan fisik dari bandara ini
secara berkala terus dilakukan.
Bandar Udara Dominique Edward Osok mempunyai landasan pacu atau runway berukuran
2105 x 45 meter. Bandara ini juga direncanakan untuk terus dilakukan perluasan landasan pacu
menjadi 2500 meter agar bisa menaik dan menurunkan pesawat terbang dengan jenis Airbus
A320 dan Boeing 737NG. Saat ini, Bandara Dominique Edward Osok telah memiliki terminal
baru dan telah berganti status bandara yang sebelumnya berawal dari bandara Kelas III
menjadi bandara Kelas I (Utama). Bandara Dominique Edward Osok telah direncanakan untuk
menjadi pintu gerbang terbesar di Papua sehingga terus dilaksanakan berbagai macam
renovasi dan pengembangan agar sesuai dengan program yang sedang dilaksanakan oleh kota
Sorong, yaitu Smart City. Maskapai penerbangan yang telah melayani penerbangan di bandara
Dominique Edward Osok antara lain adalah Batik Air, Garuda Indonesia, Nam Air, Sriwijaya Air,
Susi Ar, Wings Air, dan Xpress Air dengan berbagai rute tujuan seperti ke Jakarta, Makassar,
Ambon, Jayapura, Manado, Manokwari, Timika, Ayawasi, Bintuni, Inanwatan, Kabare,
Kambuaya, Teminabuan, Waisai, Babo, dan Fak-Fak.

Bandara di Jayapura
Bandara Sentani (DJJ) merupakan bandara yang berlokasi di Kota Sentani, Kabupaten
Jayapura, Provinsi Papua. Nama “Sentani” sendiri diambil dari nama danau terbesar di Papua,
Danau Sentani, yang memiliki arti “'di sini kami tinggal dengan damai”. Berjarak kurang lebih
sekitar 40 km dari pusat kota Jayapura, Bandara Sentani adalah bandara terbesar di Provinsi
Papua. Bandara ini juga menjadi penghubung menuju wilayah-wilayah pedalaman di Papua.
Bandara Sentani terletak di ketinggian 88 mdpl dan memiliki landasan pacu sepanjang 3000 m.
Dulu, Bandara Sentani adalah lapangan terbang milik militer Jepang yang dibangun pada masa
Perang Dunia II. Namun, pada tahun 1944, lapangan terbang tersebut berhasil direbut oleh
militer Amerika Serikat, yang kemudian sempat jatuh ke tangan Belanda. Hingga akhirnya pada
tahun 1962, lapangan terbang Sentani dikelola sepenuhnya oleh pemerintah Indonesia.
Saat ini, Bandara Sentani memiliki tiga terminal, yaitu terminal domestik, internasional, dan
terminal tiga. Terdapat berbagai fasilitas yang mendukung Bandara Sentani, seperti ruang
tunggu, toilet, loket check in, dan ruang beribadah. Walaupun fasilitas yang ada di Bandara
Sentani saat ini masih terbatas, sekarang pemerintah Indonesia tengah berfokus pada
pembenahan Bandara Sentani agar nantinya dapat menjadi salah satu bandara internasional
terbesar di Indonesia. Ada beberapa maskapai penerbangan yang beroperasi di Bandara
Sentani, yaitu Batik Air, Airlines PNG, Express Air, Lion Air, Garuda Indonesia, Trigana Air
Service, Susi Air, Sriwijaya Air, dan Wings Air.
