Tiket Pesawat Garuda Indonesia Timika - Nabire
Bandara di Timika
Bandar Udara Internasional Mozes Kilangin adalah bandar udara yang terletak di Timika,
Kabupaten Mimika, provinsi Papua, Indonesia. Nama bandara ini diambil dari nama seorang
guru pertama di suku Amugme. Suku Amugme adalah sebuah suku yang bermukim di dataran
sekitar Timika. Mozes Kilangin adalah adalah seorang bersuku Ambon pertama yang
mengenyam pendidikan di Belanda, kemudian bekerja sebagai pejabat pemerintah. Oleh
karena itu, Mozes Kalingin menjadi lambang kebanggaan masyarakat Timika terutama suku
Amugme. Bandara Mozes Kilangin ini dilengkapi dengan fasilitas infrastruktur berupa landasan
pacu sepanjang 2.930 m dengan lebar sebesar 45 m.
Berikut detail terminal Bandara Mozes Kilingin yang sudah operasional:
Terminal Bandara Mozes Kilingin ini sedang dalam tahap pengembangan yang direncanakan
memiliki total luas sebesar 2 x 21.000 m2. Bandara ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas
penunjang seperti lahan parkir, toilet, area komersil dan lain-lain.
Bandara di Nabire
Bandara Nabire adalah bandar udara yang berada di tengah kota Nabire yang terletak di
provinsi Papua, Indonesia. Sebelum dilakukan perluasan runway pertama pada 24 Juli 2014,
Bandar Udara Nabire memiliki satu terminal yang beroperasi dan melayani penerbangan
dengan rute domestik untuk maskapai Express Air dengan tujuan Jayapura, Garuda
Indonesia dengan tujuan Biak, Jayapura, Kaimana dan Timika, Nam Air dengan tujuan Biak
dan Jayapura, Susi Air dengan tujuan Biak, Botawa, Fawi, Ilaga, Ilu, Mulia, Sugapa dan
Waghete, Trigana Air Service dengan tujuan Jayapura serta Wings Air dengan tujuan
Ambon, Jayapura dan Kaimana. Bandara Nabire pada awalnya hanya memiliki luas sekitar
1.400 meter. Setelahnya, bandara ini menjadi 16/34 dengan ukuran 3.571 meter dan lebar
44 meter (11.716 ft × 144 ft).
Perluasan Bandara Nabire terus dilakukan oleh pemerintah. Dalam proyek yang bernama
Bandara Douw Atuture untuk kota Nabire, bandar udara ini diproyeksikan akan menjadi
bandara besar yang bisa menjangkau delapan kabupaten. Tahapan pertama dari
pembangunan yaitu akan memperluas terminal untuk kapasitas 8.000 penumpang,
sedangkan rencana keseluruhannya adalah mencapai 15.000 penumpang. Selain itu, proyek
ini juga akan memperluas rute penerbangan Bandara Nabire agar bisa mencakup
penerbangan internasional. Rencananya, pembangunan Bandara Douw Atuture ini akan
rampung pada tahun 2019, dan paling lambat tahun 2020. Keberadaan Bandara ini diyakini
akan jauh lebih mempermudah perpindahan barang serta transportasi masyarakat Nabire.
Hal ini tentu akan berdampak pada penurunan harga dan peningkatan kegiatan ekonomi.