Tiket Pesawat TransNusa Atambua - Kupang
Bandara di Atambua
Bandara A. A. Bere Tallo atau dikenal juga sebagai Bandara Haliwen adalah sebuah bandar
udara yang berlokasi di Kelurahan Manumutin, Kota Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara
Timur. Bandara ini sudah ada sejak jaman kolonialisme Jepang, yaitu sekitar tahun 1940aan.
Namun, Bandara tersebut masih berlandas rumput dengan ukuran 800 x 23 meter. Pada tahun
1972 landasan bandara ini diperbaiki dan diperpanjang hingga 900 x 23 m. Hingga pada tahun
1979 bandara ini sudah di darati pesawat dari maskapai DAS dan MAF serta Merpati dimana
panjang landsan saat itu terus ditingkatkan hingga 1200 x 30 m. Kini, bandara ini mempunyai
landasan pacu sepanjang 1.600 x 30 m yang baru saja diperluas pada tahun 2012. Bandara ini
melayani maskapai Merpati pesawat jenis KS 212, Susi Air berkapasitas 12 seat dan Wings
Air. Bandara ini juga memiliki sebuah gedung terminal seluas 1.000 m2 dengan fasilitas yang
lengkap untuk para penumpang.
Berikut detail terminal bandara A. A. Bere Tallo:
Bandara A. A. Bere Tallo memiliki sebuah gedung terminal dengan luas 1.000 m2 dengan daya
tampung penumpang keberangkatan sebanyak 400 seat, daya tampung kedatangan sebanyak
400 seat serta ruangan VIP berkapasitas 40 seat. Gedung terminal ini juga dilengkapi dengan
fasilitas penunjang lainnya yaitu lahan parkir, toilet, WiFi gratis serta area komersil.
Bandara di Kupang
Bandara El Tari (KOE) merupakan bandar udara internasional yang berlokasi di Kota Kupang,
Nusa Tenggara Timur. Nama dari bandara ini, El Tari, diambil dari nama Gubernur Nusa
Tenggara Timur kedua periode 1966-1978. Dahulu, Bandar Udara Internasional El Tari
bernama Pelabuhan Udara Penfui dan berjarak kurang lebih sekitar 13 kilometer dari Kota
Kupang. Bandara ini merupakan salah satu pintu gerbang transportasi dengan rute tujuan dari
dan ke Nusa Tenggara Timur. Bandara El Tari dibangun pada saat masa penjajahan Belanda,
namun pada saat itu, bandara ini hanya merupakan Airstrip. Pada tahun 1928 terdapat
pendaratan perdana oleh penerbang Amerika bernama Lamij Johnson di Bandar Udara
Internasional El Tari. Selanjutnya, bandar udara yang masih bernama Pelabuhan Udara Penfui
ini berubah nama menjadi Lapangan Terbang Penfui pada tahun 1944. Hingga pada tahun
1999 barulah Bandar Udara Internasional El Tari secara operasional masuk ke dalam
manajemen PT. (PERSERO) Angkasa Pura I.
Kini, Bandar Udara Internasional El Tari (KOE) telah memiliki terminal khusus untuk domestik
dan internasional. Baik di kedua terminal tersebut, Anda bisa menikmati berbagai fasilitas yang
telah disediakan, seperti tempat untuk berbelanja, makan, jasa yang disediakan, bahkan
lounge. Di Bandara El Tari tersedia dua lounge, yaitu lounge Alamanda dn Concordia yang
terletak di terminal domestik. Selain itu, Anda juga bisa menemukan ATM, pelayanan taksi
lokal, layanan informasi, tempat penukaran uang, ruang charging, dan berbagai tempat makan
dan belanja di bandara ini. Selain itu, Bandar Udara Internasional El Tari mengoptimalkan
pelayanan di bandara dengan didukung oleh berbagai maskapai penerbangan untuk
penumpang, seperti maskapai AirAsia, Batik Air, Citilink, Garuda Indonesia, Lion Air, Sriwijaya
Air, wings Air, Nam Air, Susi Air, Kalstar Aviation, SilkAir dan TransNusa.