Tiket Pesawat TransNusa Selayar - Makassar
Bandara di Selayar
Bandara H. Aroeppala atau bandar udara yang memiliki nama panjang Bandar Udara Haji
Aroeppala merupakan bandar udara yang berlokasi di Pulau Selayar, Desa Bontosunggu,
Kecamatan Bontoharu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Dalam sejarahnya,
Bandar Udara Haji Aroeppala pertama kali dicetuskan oleh Drs. H. M. Akib Patta. Bandara ini
berjenis bandara publik yang bisa digunakan oleh masyarakat pada umumnya, dan Bandar
Udara Haji Aroeppala dikelola oleh Pemerintah Republik Indonesia. Bandar Udara Haji
Aroeppala telah diresmikan pada tahun 2000 bertepatan dengan Hari Pembangunan Nasional,
yaitu pada tanggal 17 September 2000. Bandara ini secara resmi diresmikan oleh Menteri
Perhubungan Republik Indonesia, Bapak Agum Gumelar.
Bandar Udara Haji Aroeppala memiliki landasan pacu yang berukuran 1950 meter dengan lebar
30 meter. Beberapa maskapai yang telah beroperasi di Bandar Udara Haji Aroeppala antara
lain adalah Dirgantara Air Service, Aviastar Mandiri, Garuda Indonesia, Wings Air (Lion Group),
Transnusa, Express Air 328-100, Express Air 328-100 Jet, dan PT. Sabang Merauke Air Carter
(SMAC). Khusus maskapai penerbangan PT. Sabang Merauke Air Carter (SMAC), maskapai ini
melayani penerbangan dengan rute dari dan ke Selayar - Makassar setiap hari dalam satu
minggu, dan melayani penerbangan dengan rute dari dan ke Selayar - Bali sebanyak satu kali
setiap minggunya. Bandar Udara Haji Aroeppala kini memiliki terminal baru yang berukuran
empat kali lipat lebih besar daripada ukuran terminal penumpang sebelumnya yang hanya
memiliki ukuran terminal sebesar 500 meter.

Bandara di Makassar
Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin terletak tiga puluh kilometer dari Kota
Makassar, provinsi Sulawesi Selatan. Sepanjang pengoperasiannya, bandara ini telah
beberapa kali berganti nama. Awalnya lebih dikenal dengan Lapangan Terbang Kadieng,
bandara ini memilih rute Surabaya sebagai rute komersil pertama. Penjajah Jepang kemudian
melakukan perbaikan landasan pacu dari rumput menjadi beton dan mengganti nama bandara
menjadi Lapangan Terbang Mandai. Bandara yang kemudian dinamai dari Sultan Gowa ini
pernah menjadi salah satu bandara tersibuk karena menghubungkan Indonesia bagian Barat
dengan Timur. Sejak 28 Oktober 2006 hingga Juli 2008 Perluasan dan pengembangan telah
dilakukan sejak tahun 2004 sampai 2009 pada bandara ini hingga dapat menampung sekitar 7
juta penumpang setiap tahunnya, dengan rata jumlah 3,500 penumpang per jam untuk peak
season. Pada tahun 2008, rute internasional bandara ini sempat ditutup karena banyaknya
maskapai internasional (terutama Garuda Indonesia) yang mengalami kerugian. Saat ini,
Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin memiliki luas sekitar 381 hektar dengan
fasillitas antara lain, dua landasan pacu (yang pertama sepanjang 3,500 m x 45 m dan yang
kedua 2,500 m x 45 m, apron (lapangan parkir pesawat) dengan kapasitas tujuh pesawat
berbadan lebar, serta taxiway. Di awal tahun 2015, PT. Angkasa Pura II (Persero) melakukan
pembebasan tanah seluas 60 hektar untuk melakukan pembangunan Bandar Udara
Internasional Sultan Hasanuddin yang baru. Pembangunan ini dilakukan untuk memaksimalkan
kinerja serta fungsi bandara menjadi 15 juta penumpang per tahunnya. Ditargetkan
pembangunan ini akan rampung pada tahun 2019.
Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin memiliki dua terminal bandara yang beroperasi,
di antaranya:
1. Terminal Lama
Sejak dibangun terminal baru, terminal lama telah sepenuhnya dikosongkan dan
digunakan hanya untuk keperluan TNI-AU dan menjadi tempat bagi Skuadron Udara 11.
2. Terminal Baru
Terminal baru terletak di sebelah Selatan terminal lama. Terminal ini memiliki kapasitas
hingga 7 juta penumpang dan berukuran 5 kali lebih besar daripada terminal lama.
Terminal baru terdiri dari:
a. Terminal Internasional
Terminal Internasional Bandara Sultan Hasanuddin ini melayani penerbangan
dengan rute internasional untuk maskapai Lion Air, AirAsia, Garuda Indonesia,
Saudia, SilkAir, dan lain-lain.
b. Terminal Domestik
Terminal Domestik Bandara Sultan Hasanuddin ini melayani penerbangan dengan
rute internasional untuk maskapai Batik Air, Lion Air, Garuda Indonesia, Citilink,
Sriwijaya Air, Wings Air, Susi Air, Sriwijaya Air, Aviastar, Airfast Indonesia dan lain-
lain.
