Tiket Pesawat Xpress Air Melak - Balikpapan
Bandara di Melak
Bandar Udara Melalan adalah bandar udara yang terletak di Kampung Gemuhan Asa, Kecamatan
Barong Tongkok, Kawasan Ibu Kota Kabupaten (Sendawar), Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan
Timur. Semula, bandara ini bernama bandara melak, namun berubah semenjak pengusulan
perubahan nama menjadi bandara Melalan oleh Pemda Kutai Barat yang kemudian disetujui oleh
DPRD. Bandara ini dilengkapi dengan fasilitas infrastruktur berupa landasan pacu sepanjang 4290
m x 45 m yang semula sepanjang 900 m x 23 m sebelum dilaksanakannya pembangunan
perluasan landasan pacu bandara Melalan. Bandara Melalan juga memiliki ajrak yang dekat dari
pusat kota yaitu sekitar 8 km.
Berikut detail terminal bandara Melalan:
Bandara Melalan memiliki gedung terminal yang diperuntukkan para penumpang untuk menunggu
kedatangan pesawat. Terminal ini mampu menampung hingga 100 orang penumpang. Bandara ini
juga dilengkapi dengan fasilitas yang megah dengan detail fasilitas seperti toilet, musholla, WiFi
gratis, lahan parkir, serta area komersil.

Bandara di Balikpapan
Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman adalah bandar udara bertaraf internasional yang
berlokasi di Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Indonesia. Bandara ini mulai dibangun
pada zaman penjajahan Belanda, dan pada awalnya bandara ini difungsikan untuk aktivitas dari
perusahaan minyak Belanda yang terletak di Balikpapan. Setelah pengelolaan Bandara Sultan
Aji Muhammad Sulaiman berpindah tangan ke Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
Republik Indonesia pada tahun 1960, status bandara ini berubah menjadi bandara sipil. Hingga
pada 9 Januari 1987, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman mulai resmi dikelola oleh PT
Angkasa Pura I. Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman juga ditetapkan sebagai bandara
Indonesia kelima yang berfungsi untuk embarkasi haji bagi wilayah Kalimantan.
Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman merupakan bandar udara terbesar urutan keempat
dari 13 bandara yang berada di bawah naungan PT Angkasa Pura I. Sejak awal beroperasi,
bandara ini telah mengalami dua kali fase renovasi, yaitu pada tahun 1991 dan 1997. Fase
pertama dilakukan pada tahun 1991 hingga 1994, dan renovasi fase pertama berfokus kepada
pengembangan terminal penumpang, landasan pacu, dan taxiway. Sedangkan fase kedua
renovasi yang dimulai pada tahun 1996 hingga 1997 berfokus kepada pengembangan depot
bahan bakar, gedung administrasi, hanggar, bangunan, serta berbagai fasilitas baru. Bandara
Sultan Aji Muhammad Sulaiman melayani penerbangan domestik dan internasional dengan
didukung oleh berbagai maskapai penerbangan profesional, seperti Garuda Indonesia, Citilink,
Batik Air, Lion Air, Sriwijaya Air, Wings Air, Silk Air, dan Kal Star Aviation.
