Tiket Pesawat Xpress Air Tanjung Pinang - Matak
Bandara di Tanjung Pinang
Bandara Raja Haji Fisabilillah adalah bandar udara internasional yang berlokasi di Kota
Tanjungpinang, provinsi Kepulauan Riau. Pada awalnya, bandara ini bernama Bandar Udara
Kijang dan sejak awal Bandara Raja Haji Fisabilillah sudah berstatus sebagai bandara
internasional namun termasuk sebagai salah satu bandara yang jarang digunakan karena
Kepulauan Riau belum berstatus resmi menjadi provinsi. Hingga pada bulan April 2008 Bandar
Udara Kijang resmi berganti nama menjadi Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah.
Nama bandara ini diperoleh dari nama pahlawan nasional Raja Haji Fisabilillah yang juga
mendapatkan julukan Bintang Maha Putra Adi Pradana. Sejak pembangunan di kota
Tanjungpinang tergolong sangat pesat, Bandara Raja Haji Fisabilillah memulai kembali untuk
aktif melakukan pelayanan penerbangan oleh berbagai maskapai seperti Merpati pada tahun
2007, maskapai Sriwijaya Air pada tahun 2008, dan maskapai Riau Airlines pada tahun 2005.
Sejak bulan September 2014, Bandara Raja Haji Fisabilillah mengalami perluasan landasan
pacu atau runway menjadi 3578 x 45 meter dari yang sebelumnya hanya memiliki luas 1856
meter. Bandara Raja Haji Fisabilillah juga terus melakukan penambahan fasilitas fasilitas
bandara termasuk fasilitas radar. Selain itu, gedung terminal bandara juga mengalami
pengembangan luas dari yang sebelumnya hanya memiliki luas 2118 meter menjadi 8348
meter. Bandara ini diperkirakan dalam satu tahun dapat menampung penumpang sebanyak
enam ratus ribu orang. Maskapai penerbangan yang telah melakukan pelayanan penerbangan
di Bandara Raja Haji Fisabilillah antara lain adalah Batik Air, Citilink, Garuda Indonesia, Lion
Air, NAM Air, Sriwijaya Air, Susi Air, Wings Air, dan Xpress Air dengan rute tujuan ke Jakarta,
Surabaya, Pekanbaru, Balikpapan, Bandung, Makassar, Semarang, Yogyakarta, Dabo, Letung,
Batam, Pangkal Pinang, Matak, dan Natuna.

Bandara di Matak
Bandara Matak adalah sebuah bandar udara yang terletak di Pulau Matak, Kecamatan Pal
Matak, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau. Bandara ini dibangun dan
dioperasikan oleh ConocoPhilips yang merupakan salah satu perusahaan minyak yang
dibangun untuk memudahkan operasional perusahaan. Namun, bandara ini juga digunakan
untuk penerbangan komersial tujuan Jakarta dan Tanjung Pinang. Bandara Matak dilengkapi
dengan fasilitas infrastruktur berupa landasan pacu sepanjang 1.929 x 45 m yang semula
sepanjang 1.190 x 30 m sebelum terjadinya pembangunan perluasan landasan pacu. Bandara
ini berjarak dekat dengan berbagai destinasi wisata Kepulauan Anambas yang didominasi
wisata laut seperti Tarempa, Pulau Penjalin, Pulau Bawah, Pulau Durai dan lain-lain.
Berikut detail terminal Bandara Matak:
Bandar Udara Matak dilengkapi dengan gedung terminal yang diperuntukkan para penumpang
untuk menunggu kedatangan pesawat. Bandar Udara Matak juga dilengkapi dengan berbagai
fasilitas penunjang lainnya seperti toilet, lahan parkir, serta area komersil.
