Tiket Pesawat dari Pontianak - Palangkaraya
Bandara di Pontianak
Bandara Supadio (PNK) Pontianak adalah Bandar Udara Internasional yang terletak di
Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Indonesia dan berjarak 17 km dari Kota Pontianak
dengan jarak tempuh kurang lebih selama 20 menit. Dikelola oleh PT. Angkasa Pura II,
Bandara Supadio memiliki luas tanah 528 hektar. Pada saat bandar udara ini dibangun sekitar
awal tahun 1940-an, bandara ini tidak langsung diberi nama Bandar Udara Supadio, melainkan
Bandar Udara Sungai Durian. Namun, seiring berjalannya waktu, pada tahun 1980-an bandar
udara ini baru diresmikan dan berganti nama menjadi Bandar Udara Supadio. Hingga 1989,
Bandar Udara Supadio hanya menyediakan penerbangan domestik dan terhitung mulai tahun
1989 bandar udara ini baru membuka rute internasional, yaitu ke Bandar Udara Internasional
Kuching, Malaysia. Dalam sejarahnya, Bandar Udara Supadio sempat merencanakan untuk
merubah namanya menjadi Bandar Udara Internasional Sultan Hamid II pada tahun 2006,
namun rencana ini tidak berhasil direalisasikan. Di Bandara Supadio tersedia area parkir seluas
12.000 m² yang diperuntukkan untuk umum, untuk siapa saja yang membawa kendaraan
pribadi.
Terminal di Bandara Supadio merupakan terminal baru yang diresmikan pada bulan Juni 2017.
Jika pada terminal lama hanya bisa menampung 1,5 juta penumpang per tahun, di terminal
baru ini kapasitas jumlah penumpang naik hampir 200 persen, yaitu sekitar 3,8 juta penumpang
per tahun. Bandara dengan panjang landasan pacu 2.250 meter ini melayani penerbangan
domestik dan internasional. Fasilitas yang ditawarkan pun cukup lengkap, seperti ATM center,
telepon, tempat makan, dan tempat suvenir. Berbagai maskapai yang terbang langsung dari
Indonesia ke Pontianak antara lain Lion Air, Citilink, Express Air, Garuda Indonesia, Batik Air,
Wings Air, Sriwijaya Air, dan NAM Air. Sedangkan maskapai lainnya yang terbang ke Pontianak
adalah AirAsia.

Bandara di Palangkaraya
Bandara Tjilik Riwut (PKY) merupakan sebuah bandara yang terletak di Kota Palangkaraya,
Kalimantan Tengah. Semula nama bandara ini bernama bandara Panarung, Namun sejak
10 November 1988 bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional nama bandara ini berubah
menjadi bandara Tjilik Riwut. Nama bandara Tjilik Riwut diambil dari nama Gubernur
Kalimantan Tengah yang pertama, Tjilik Riwut. Bandara ini adalah bandara terbesar di
Kalimantan Tengah. Bandara ini juga merupakan embarkasi calon jemaah Haji Kalimantan
Tengah. Bandara Tjilik Riwut dilengkapi dengan fasilitas infrastruktur berupa landasan pacu
sepanjang 2.500 M x 45 M (112.500 M²), landasan parkir (Apron) sepanjang 383M x 80M (22.951.12
M²), lahan parkir dengan tempat penitipan inap kendaraan serta gedung terminal untuk
penumpang.
Berikut detail terminal Bandara Tjilik Riwut:
Bandara Tjilik Riwut ini memiliki terminal domestik dengan luas 4.936 M² berkapasitas
penumpang 1.000.000 orang pertahun. Bandara ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas
penunjang seperti ruang tunggu, ruang ibu menyusui, toilet, dan area komersial.
