Tiket Pesawat dari Semarang - Makassar
Bandara di Semarang
Bandara Achmad Yani (SRG) adalah Bandar Udara internasional yang terletak di Kota
Semarang, Jawa Tengah. Nama stasiun ini diambil dari nama Pahlawan Revolusi, yakni
Jenderal Achmad Yani. Bandara ini melayani berbagai penerbangan dengan rute domestik dan
internasional dari dan ke Kota Semarang serta wilayah lain di sekitarnya. Bandara Achmad Yani
memiliki luas total sekitar 127 hektar, dengan luas total terminal mencapai 6.000 meter persegi.
Data terakhir mencatat bahwa bandara ini melayani setidaknya lebih dari 3 juta penumpang
dalam satu tahun. Saat ini, Bandara Ahmad Yani tengah mengalami beberapa proyek
pengembangan berskala besar, seperti pembangunan terminal baru yang lebih besar dengan
25 counter check-in dan 3 garbarata. Selain itu, ada juga rencana jangka panjang untuk
memperpanjang landasan pacu pesawat menjadi 2.680 meter persegi yang dapat menampung
pesawat-pesawat besar seperti Boeing 767 dan Airbus A320. Pemerintah juga tengah
berencana untuk membangun akses tol khusus menuju bandara seperti di bandara-bandara
besar lainnya di Indonesia, terhubung dengan jalan tol Semarang-Batang. Saat ini, transportasi
umum yang tersedia di bandara ini adalah layanan bus TransSemarang.
Berikut detail terminal Bandara Achmad Yani yang beroperasi:
1. Terminal Bandara Achmad Yani
Terminal Bandara Achmad Yani yang saat ini beroperasi dilengkapi dengan berbagai
fasilitas penunjang yang cukup lengkap. Di antara fasilitas tersebut adalah ATM, toko,
mushola, wifi gratis, nursery room, penukaran uang, dan lainnya.

Bandara di Makassar
Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin terletak tiga puluh kilometer dari Kota
Makassar, provinsi Sulawesi Selatan. Sepanjang pengoperasiannya, bandara ini telah
beberapa kali berganti nama. Awalnya lebih dikenal dengan Lapangan Terbang Kadieng,
bandara ini memilih rute Surabaya sebagai rute komersil pertama. Penjajah Jepang kemudian
melakukan perbaikan landasan pacu dari rumput menjadi beton dan mengganti nama bandara
menjadi Lapangan Terbang Mandai. Bandara yang kemudian dinamai dari Sultan Gowa ini
pernah menjadi salah satu bandara tersibuk karena menghubungkan Indonesia bagian Barat
dengan Timur. Sejak 28 Oktober 2006 hingga Juli 2008 Perluasan dan pengembangan telah
dilakukan sejak tahun 2004 sampai 2009 pada bandara ini hingga dapat menampung sekitar 7
juta penumpang setiap tahunnya, dengan rata jumlah 3,500 penumpang per jam untuk peak
season. Pada tahun 2008, rute internasional bandara ini sempat ditutup karena banyaknya
maskapai internasional (terutama Garuda Indonesia) yang mengalami kerugian. Saat ini,
Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin memiliki luas sekitar 381 hektar dengan
fasillitas antara lain, dua landasan pacu (yang pertama sepanjang 3,500 m x 45 m dan yang
kedua 2,500 m x 45 m, apron (lapangan parkir pesawat) dengan kapasitas tujuh pesawat
berbadan lebar, serta taxiway. Di awal tahun 2015, PT. Angkasa Pura II (Persero) melakukan
pembebasan tanah seluas 60 hektar untuk melakukan pembangunan Bandar Udara
Internasional Sultan Hasanuddin yang baru. Pembangunan ini dilakukan untuk memaksimalkan
kinerja serta fungsi bandara menjadi 15 juta penumpang per tahunnya. Ditargetkan
pembangunan ini akan rampung pada tahun 2019.
Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin memiliki dua terminal bandara yang beroperasi,
di antaranya:
1. Terminal Lama
Sejak dibangun terminal baru, terminal lama telah sepenuhnya dikosongkan dan
digunakan hanya untuk keperluan TNI-AU dan menjadi tempat bagi Skuadron Udara 11.
2. Terminal Baru
Terminal baru terletak di sebelah Selatan terminal lama. Terminal ini memiliki kapasitas
hingga 7 juta penumpang dan berukuran 5 kali lebih besar daripada terminal lama.
Terminal baru terdiri dari:
a. Terminal Internasional
Terminal Internasional Bandara Sultan Hasanuddin ini melayani penerbangan
dengan rute internasional untuk maskapai Lion Air, AirAsia, Garuda Indonesia,
Saudia, SilkAir, dan lain-lain.
b. Terminal Domestik
Terminal Domestik Bandara Sultan Hasanuddin ini melayani penerbangan dengan
rute internasional untuk maskapai Batik Air, Lion Air, Garuda Indonesia, Citilink,
Sriwijaya Air, Wings Air, Susi Air, Sriwijaya Air, Aviastar, Airfast Indonesia dan lain-
lain.
