Tiket Pesawat ke Tambolaka
Perjalanan ke Tambolaka
Tentang Perjalanan
Tambolaka merupakan Ibukota Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Potensi wisata yang dimiliki Tambolaka sangat menarik dan indah. Di Kota Tambolaka, ada pantai-pantai mengagumkan dan lanskap alam hijau yang cantik. Menilik sejarah, Tambolaka juga menjadi lokasi bandar udara di Sumba Barat Daya. Bandara ini adalah bandara lama peninggalan Jepang yang dibangun tahun 1945.
Dulu, di Sumba diterapkan sistem pemerintahan tradisional yang disebut Paraingu atau Kampung Besar. Lambat laun, banyak orang pendatang ke Pulau Sumba, dan mereka membuat kelompok-kelompok klan atas ikatan darah berdasarkan asal-usul yang sama dan Marapu yang disembah.
Marapu adalah sebuah agama atau kepercayaan lokal yang dianut masyarakat Pulau Sumba, suatu paham yang menganut pemujaan kepada nenek moyang dan leluhur. Kelompok ini disebut Kabihu. Beberapa Kabihu lalu bergabung dengan wilayah lainnya yang sudah lebih mandiri. Namun masuknya bangsa Belanda merubah sistem Paraingu ini menjadi sistem kerajaan, dengan maksud menguasai daerah Sumba.
Penghubung jalur udara terbuka melalui Bandara Tambolaka yang berada dekat pusat kota. Tiket pesawat ke Tambolaka pun tersedia dari beberapa maskapai besar, seperti Garuda Indonesia, Nam Air, TransNusa Air Service, dan Wings Air.
Destinasi Populer di Kota Tambolaka
Letak kota yang strategis di tepi pantai adalah alasan utama mengapa orang mencari tiket pesawat ke Tambolaka, terutama ketika musim liburan tiba. Kemajuan kota juga membuat Tambolaka cocok untuk destinasi wisata budaya. Saat berlibur di Tambolaka, tiga destinasi wisata berikut wajib dimasukkan dalam daftar perjalanan.
- Kampung Adat Tarung
Meski sempat ludes terlahap kebakaran pada tahun 2017 lalu, Kampung Adat Tarung masih menjadi salah satu destinasi paling dicari. Kampung yang disebut-sebut sebagai salah satu yang terindah di Sumba Barat ini menampilkan kehidupan tradisional masyarakat lokal yang masih memegang kepercayaan Marapu. Rumah adat beratap jerami, kubur batu, dan penduduk yang ramah, selalu siap menyambut wisatawan yang datang. Selagi ke sini, jangan lupa membeli berbagai souvenir lokal buatan penduduk setempat.
- Pantai Watu Bela
Letaknya cukup jauh, yakni sekitar 80 menit berkendara dari pusat kota. Namun, keindahan yang tak tergantikan membuat orang rela menempuh jarak panjang tersebut. Pasir putih yang halus, lautan biru yang berkilau, pohon kelapa dan tebing batu berwarna putih yang mengelilinginya, menjadi paduan panorama yang menciptakan kesegaran tersendiri. Kesegaran yang juga semakin sempurna ditemani air kelapa dari pohon yang ada di situ.
- Kampung Adat Bodo Ede
Bodo Ede adalah salah satu kampung adat yang berada di pusat kota. Kampung yang berada di atas bukit ini menampilkan keindahan khas Sumba dengan rumah adat beratap jerami, pepohonan besar di sekeliling, kubur batu, serta anjing peliharaan berkeliaran. Wisatawan bisa bercengkrama dengan para penduduk lokal yang ramah, serta menyaksikan mereka melakukan berbagai aktivitas budaya, seperti menenun dan bercocok tanam.