My Long Black Unsent Letters ( Zulie)

Membaca merupakan aktivitas yang berguna untuk mengisi waktu luang seperti sekarang ini. Ada banyak pilihan buku yang bisa dibaca mulai dari fiksi sampa non-fiksi seperti novel, cerpen, dan puisi. Karya sastra puisi sangat dekat dengan masyarakat karena memberikan rangkaian kata-kata pendek untuk dijadikan sebagai media mengeksplorasi berbagai emosi pada setiap baris kata. Apalagi puisi mampu menggetarkan hati pembaca dan memberikan segudang manfaat di dalamnya. Bukan sembarangan kata-kata saja, puisi memiliki rima indah sekaligus makna yang mampu menyentuh jiwa pembaca. Setiap penulis atau penyair puisi memiliki karakteristik gaya penulisannya sendiri sehingga cenderung berbeda-beda.

Zulie sehari-hari bekerja sebagai freelance ilustrator, perancang grafis, dan pembuat video animasi. Sebelumnya, ia juga pernah bekerja sebagai fotografer dan guru kesenian sekolah dasar. Selain menggambar, perempuan kelahiran 30 Juli ini juga senang membaca komik Jepang. Kegemaran membaca itu menumbuhkan minatnya pada dunia tulis-menulis dengan harapan kelak bisa menjadi penulis. Cita-cita itu terwujud lewat My Coffee Affair and Other Snacks, buku perdananya merupakan kumpulan puisi naratif yang ditulis Zulie dalam bahasa Inggris dan dihiasi ilustrasi yang cantik bermediakan kopi. Kini My Coffee Affair telah diterjemahkan ke bahasa Korea dan bahasa Vietnam masing-masing oleh Penerbit Random House Korea dan Penerbit A-Z, Vietnam. Dua tahun berselang setelah menerbitkan My Coffee Affair, Zulie menerbitkan buku keduanya dengan judul My Latte Sky and Other Stars. Buku terbarunya kali ini memiliki judul My Long Black: Unsent Letters.