Jumlah tamu tidak boleh kurang dari jumlah kamar.
Hotel di Ambon
Hotel lain di Ambon
Tentang Ambon
Ambon adalah ibu kota dan kota terbesar di Provinsi Maluku, Indonesia. Kota ini sering dikenal dengan sebutan Ambon Manise, yang artinya Ambon indah atau cantik. Kota ini memiliki penduduk sebanyak 347.288 jiwa pada sensus tahun 2020. Ambon juga dikenal sebagai kota musik Indonesia, dan telah menjadi kota pertama di Asia Tenggara yang diakui sebagai Kota Musik UNESCO pada tahun 2019. Kota Ambon sebagian besar merupakan wilayah yang berbukit dan berlereng curam, sedangkan 17% wilayahnya dapat diklasifikasikan sebagai daerah yang datar.
Kota Ambon terletak di bagian tengah Pulau Ambon, dan menghadap langsung ke Teluk Ambon. Pemandangan yang ada di kota ini sudah pasti sangat indah. Lanskap pemandangan alamnya didominasi oleh daerah pantai, karena letaknya yang dekat dengan laut. Tak hanya pantai saja yang indah, namun kekayaan bawah lautnya pun luar biasa cantik. Di balik keindahannya, pada zaman dahulu, Ambon merupakan salah satu wilayah jajahan Portugis pada tahun 1526. Setelahnya, kota ini sempat menjadi jajahan Belanda, sampai akhirnya Indonesia merdeka di tahun 1945.
Memiliki perjalanan sejarah yang panjang, Kota Ambon tentunya memiliki banyak destinasi wisata sejarah yang penting untuk diketahui. Ada banyak peninggalan sejarah berupa benteng, seperti Benteng Amsterdam, Benteng Victoria, dan Benteng Belgica. Perjuangan pahlawan Indonesia asal Ambon juga dihormati dengan adanya monumen Christina Martha Tiahahu dan Pattimura. Kota Ambon tidak hanya memiliki keindahan alam yang luar biasa, tapi juga kehidupan sejarah yang sangat menarik. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, pesan hotel pilihanmu di Kota Ambon dengan mudah dan harga termurah hanya di Tokopedia! Dijamin kamu akan menikmati liburan di Ambon!
Tempat Wisata Sejarah di Ambon
Ambon merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki banyak peninggalan bersejarah, termasuk di daerah kota Ambon dan sekitarnya. Selain dapat puas berkuliner dan berwisata, di kawasan ini kamu juga dapat mengunjungi beberapa bangunan bersejarah yang unik.
Benteng Victoria
Benteng Victoria yang dibangun oleh Portugis pada tahun 1575 ini sering disebut juga dengan Benteng Ferangi. Benteng Victoria merupakan benteng tertua di Ambon dan telah menjadi tempat bersejarah di kota ini. Pada zaman penjajahan kolonial, benteng ini digunakan oleh Belanda sebagai pusat pemerintahan untuk mengambil kekayaan masyarakat pribumi, berupa hasil rempah-rempah dari Maluku. Pada tanggal 6 Desember 1817, pahlawan nasional Indonesia, Pattimura digantung di depan benteng. Daya tarik dari Benteng Victoria adalah adanya sisa-sisa meriam ukuran raksasa serta koleksi lukisan para administrator Belanda di Maluku. Dengan mengunjungi destinasi ini, wisatawan dapat belajar dan mengetahui sejarah berdirinya Kota Ambon.
Jam Operasional: Setiap hari, pukul 08.00 - 18.00 WIT
Harga Tiket: Tiket masuk Rp20.000 per orang
Benteng Belgica
Benteng Belgica terkenal dengan bentuknya yang segi lima. Menjadi saksi bisu dari penjajahan Portugis dan Belanda, benteng ini masih berdiri kokoh hingga saat ini. Jika kamu ingin menelusuri jejak perdagangan rempah pada zaman penjajahan, maka datanglah ke destinasi ini. Benteng Belgica didirikan pada saat itu dengan tujuan untuk menghadapi perlawanan warga Banda yang menentang monopoli perdagangan pala oleh VOC. Lokasi benteng ini sangat strategis, yaitu berada di sebuah bukit di pinggir laut. Dengan begitu, ini sangat memudahkan Belanda dalam memantau wilayah Banda dan Neira. Di atas benteng pun masih terdapat peninggalan berupa meriam berukuran besar. Pemandangan di sekitar benteng sangat indah, yaitu adanya Gunung Banda Api yang menjadi latar belakang benteng. Selain itu, di sisi tenggara benteng, terdapat rumah pengasingan Bung Hatta.
Jam Operasional: Setiap hari, pukul 08.00 - 05.00 WIT
Harga Tiket: Tiket masuk Rp20.000 per orang
Museum Siwalima
Mempelajari budaya dan sejarah akan lebih menyenangkan bila dapat melihat langsung benda-benda peninggalannya. Untuk kamu yang penasaran tentang sejarah Kota Ambon dan bagaimana perkembangan budayanya dari zaman ke zaman, kunjungilah Museum Siwalima. Di depan pintu masuk, terdapat tulisan “Usu Mae Upu” dalam bahasa setempat, yang berarti “Mari silahkan masuk”. Awalnya, museum ini hanya menyimpan koleksi budaya dan adat Maluku saja, tapi terus bertambah hingga saat ini. Terdapat dua bangunan museum, yang pertama menyimpan barang-barang sejarah kelautan masyarakat Ambon, dan bangunan kedua menyimpan barang-barang yang terkait dengan budaya Maluku. Koleksi yang ada di museum ini sangat bermacam-macam, seperti baju adat, senjata tradisional, sampai artefak sejarah Maluku.
Jam Operasional: Minggu - Jumat buka pukul 08.00 - 16.00 WIT, Sabtu tutup, Libur nasional tutup
Harga Tiket: Tiket masuk dewasa Rp3.000 per orang, tiket masuk anak-anak Rp1.500 per orang, dan Rp1.000 per orang untuk rombongan
Tempat Wisata Alam di Ambon
Berada di daerah pesisir pantai, tujuan wisata alam di Ambon kerap menjadi incaran utama para wisatawan yang berkunjung ke kawasan ini. Berikut objek wisata alam yang tidak boleh kamu lewatkan.
Pantai Ora
Pantai Ora merupakan surga tersembunyi yang ada di timur Indonesia. Tidak perlu ke Hawaii atau Maldives, pesona wisata alam Indonesia sangat indah. Pantai Ora memiliki air laut yang jernih dan berwarna biru kehijauan. Tidak hanya pantainya yang indah, namun bawah lautnya pun sangat kaya akan biota laut yang berwarna-warni. Keindahan pantai ini telah dikenal sampai ke mancanegara. Turis dari berbagai negara pun telah mengunjungi pantai ini dikarenakan suasananya yang masih sepi dan nyaman untuk berlibur. Dengan pasir putihnya, terumbu karang yang unik, serta ikan-ikan yang cantik, Pantai Ora menawarkan sejuta pesonanya pada siapa saja yang datang. Walaupun akses menuju sini cukup sulit dan agak lama, namun itu semua dapat terbayarkan sesampainya kamu di Pantai Ora.
Jam Operasional: Setiap hari, 24 Jam
Harga Tiket: Gratis
Pantai Liang
Pantai Hunimua atau yang lebih dikenal dengan Pantai Liang terletak 40 km dari pusat Kota Ambon. Pantai ini menjadi salah satu favorit bagi wisatawan dan masyarakat setempat dikarenakan masih sangat terjaga alamnya. Keindahan pantai di Ambon memang tiada duanya, sampai-sampai Pantai Liang pernah dinobatkan oleh PBB sebagai pantai terindah di Indonesia pada tahun 1991. Tidak heran lagi, karena Pantai Liang memiliki pasir putih yang lembut, serta air laut yang sejernih kristal, dan berwarna biru kehijauan. Berbagai kegiatan dapat kamu lakukan di sini, seperti bermain air di bibir pantai, berenang, snorkeling, sampai diving. Biota laut yang ada di pantai ini sangat cantik, sehingga tidak bisa kamu lewatkan begitu saja jika datang ke Ambon.
Jam Operasional: Setiap hari, 24 Jam
Harga Tiket: Tiket masuk Rp15.000 per orang
Pantai Hukurila
Destinasi wisata pantai di Ambon memang tidak ada habisnya. Setelah Pantai Liang, masih ada Pantai Hukurila, yang membatasi Pulau Ambon dengan Laut Banda. Berbeda dengan dua pantai sebelumnya, Pantai Hukurila memiliki pasir berwarna kecoklatan, karena dikatakan berasal dari aktivitas vulkanik di daerah setempat. Namun, yang lebih unik lagi dari pantai ini adalah adanya goa bawah laut. Maka itu, salah satu kegiatan yang bisa dilakukan adalah diving. Dengan begitu, kamu bisa melihat keindahan goa bawah laut serta terumbu karang yang warna-warni. Goa ini punya kedalaman sekitar 20 meter, dengan pintu masuknya yang berada di kedalaman 3 meter. Selain itu, kamu juga bisa menikmati sunrise maupun sunset dari pinggir pantai. Karena pantai ini terbilang masih sepi, jadi kamu dapat menikmati liburan dengan lebih tenang ditemani oleh deburan ombak di Pantai Hukurila.
Jam Operasional: Setiap hari, 24 Jam
Harga Tiket: Pelatihan singkat diving Rp15.000 - Rp25.000
Tempat Wisata Kuliner di Ambon
Berikut beberapa restoran populer di Ambon yang dapat kamu coba kunjungi untuk melepas rasa lapar dan dahaga Anda setelah puas berwisata.
Papeda dan Ikan Kuah Kuning
Makanan khas Ambon dan daerah timur Indonesia lainnya adalah papeda dan ikan kuah kuning. Kedua makanan ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisah ketika memakannya. Papeda adalah makanan pokok masyarakat Ambon dan sekitarnya, yang terbuat dari sagu. Teksturnya kenyal dan menyerupai lem, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi siapapun yang ingin mencobanya. Rasa dari papeda ini tawar, sehingga sangat cocok untuk dimakan bersama dengan ikan kuah kuning. Untuk ikannya, biasanya digunakan ikan kuwe atau ikan kakap yang segar. Cara menyantap papeda pun beda dari yang lain, yaitu dengan digulung-gulung menggunakan garpu panjang dari kayu atau bambu. Hidangan ini wajib disantap jika kamu berkunjung ke Ambon!
Bagea
Bagea adalah salah satu camilan atau kue khas dari Ambon, Maluku. Bagea sendiri adalah kue yang berbahan dasar tepung sagu, tepung terigu, kacang tanah, kayu manis bubuk, cengkeh bubuk, serta biji kenari. Bentuknya berbagai macam, ada yang bulat, dan ada yang lonjong. Bagea biasanya dibungkus dengan daun enau atau daun lontar dan dipanggang hingga kering. Ketika daunnya dibuka, maka kamu dapat mencium aroma wangi kue yang sangat menggoda untuk dimakan. Karena bermacam-macam bahan yang digunakan, maka kue bagea memiliki perpaduan rasa yang gurih dan unik. Harganya sendiri beragam, ada yang menjual mulai dari Rp35.000 per 250 gram. Namun, kue ini termasuk memiliki harga yang terjangkau, sehingga kamu dapat dengan mudah untuk mencobanya.
Kopi Sibu-Sibu
Kopi Sibu-Sibu merupakan salah satu warung kopi legendaris yang ada di Kota Ambon. Dalam bahasa Ambon, “Sibu-Sibu” berarti angin sepoi-sepoi. Kopi di sini sudah sangat terkenal kenikmatannya, sehingga banyak pengunjung yang gemar datang ke kedai. Kopi yang digunakan adalah jenis robusta, yang biji kopinya diproses secara tradisional. Cara penyajian kopinya cenderung unik, karena di atas kopi diberi taburan biji ketapang yang telah dicacah, juga dicampur dengan bubuk cengkeh halus. Sangat menarik, bukan? Perpaduan aroma kopi dan cengkeh yang menjadi satu menimbulkan rasa yang nikmat. Kopi jenis ini hanya dapat kamu temukan di Kota Ambon saja, makanya jangan lupa untuk mampir!
Jam Buka: Kamis buka pukul 09.00 - 23.00 WIT, Minggu buka pukul 09.00 - 22.00 WIT, Rabu, Jumat, Sabtu, Senin, Selasa buka pukul 10.00 - 23.00 WIT
Harga: Rp8.000 per gelas
Akses Menuju Ambon
Bagi kamu yang ingin berkunjung ke Ambon, kamu dapat memilih moda transportasi umum di bawah ini.
Pesawat
Pesawat menjadi cara yang cukup praktis untuk berkunjung ke Ambon, terutama untuk wisatawan yang berasal dari daerah yang jauh dan wisatawan asing. Ambon memiliki satu bandara utama, yaitu Bandara Pattimura. Jika berangkat dari Jakarta, maka penerbangan akan menghabiskan waktu sekitar 5 jam. Namun, sebelum memesan tiket pesawat, kamu harus memperhatikan perbedaan zona waktu yang ada.
Kapal
Selain jalur darat dan udara, bagi kamu yang berasal dari Pulau Jawa, kamu juga dapat memiliki jalur laut untuk sampai ke Ambon. Walaupun cukup memakan banyak waktu hingga berhari-hari, tapi kamu dapat merasakan pengalaman berlayar di laut Indonesia. Bila berangkat dari Jakarta, maka perjalanan dimulai dari Pelabuhan Tanjung Priok. Terdapat empat jenis kapal yang bisa kamu gunakan, yaitu KM Dobonsolo, KM Ngappulu, KM Gunung Dempo, dan KM DoroLonda. Dengan lama perjalanan kurang lebih 5 hari, kamu akan tiba di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon.