tokopedia-logo
Travel
City
Bukittinggi
Tujuan
Tujuan Populer
Jakarta
Indonesia
Kota
3.700+ properti
Bandung
Indonesia
Kota
1.200+ properti
Yogyakarta
Indonesia
Kota
1.500+ properti
Bali
Indonesia
Wilayah
1.200+ properti
Check-in
Min, 23 Mar 2025
Check-out
Sen, 24 Mar 2025
Durasi menginap 1 malam
Kamar dan Tamu
1 kamar, 1 tamu
Kamar
Tamu

Jumlah tamu tidak boleh kurang dari jumlah kamar.

Hotel di Bukittinggi

Yuk, Kenali Bukittinggi
Tentang Bukittinggi
Tempat Wisata Sejarah di Bukittinggi
Tempat Wisata Alam di Bukittinggi
Tempat Wisata Kuliner di Bukittinggi
Akses ke Bukittinggi

Tentang Bukittinggi

Berlokasi di sebelah Utara Kota Padang, Bukittinggi menjadi kota dengan perekonomian terbesar kedua di Provinsi Sumatera Barat. Bukittinggi berada di tepi lembah Ngarai Sianok dan dikelilingi oleh dua gunung, yaitu Gunung Marapi dan Gunung Singgalang. Tidak heran jika kota yang berada di ketinggian 909-941 mdpl ini memiliki udara yang sejuk. Bukittinggi memiliki wilayah seluas 25,24 km persegi yang sebagian besar telah digunakan sebagai lahan budidaya dan sisanya untuk hutan lindung.

Pada zaman kolonial Belanda, Bukittinggi dikenal dengan sebutan Stadsgemeente Fort de Kock yaitu benteng yang digunakan sebagai kubu pertahanan melawan kaum Padri. Kemudian, saat masa penjajahan Jepang, kota ini berubah nama menjadi Bukittinggi Si Yaku Sho. Daerah ini digunakan Jepang sebagai pusat pengendalian militer untuk kawasan Sumatera. Menyimpan banyak sejarah, Bukittinggi juga dijuluki sebagai kota perjuangan dan tempat lahirnya banyak pahlawan bangsa seperti Mohammad Hatta dan Assaat.

Bukittinggi dihuni oleh lebih dari 120 ribu jiwa penduduk dan menjadi kota terpadat di Provinsi Sumatera Barat. Kota ini juga tercatat sebagai kota perdagangan dan pusat grosir terbesar di pulau Sumatera. Bukan hanya perdagangan, industri pariwisata juga telah menjadi sektor andalan dari kota ini. Berbagai objek wisata alam, sejarah, budaya, religi, rekreasi, hingga kuliner dapat Anda temui di Bukittinggi. Kini, Bukittinggi juga telah memiliki sederet hotel dengan berbagai fasilitas untuk menunjang kehadiran wisatawan. Berbagai pilihan hotel tersebut dapat langsung Anda pesan dengan mudah di Tokopedia.

Tempat Wisata Sejarah di Bukittinggi

Sebagai kota yang memiliki sejarah perjuangan yang panjang, tentu saja objek wisata sejarah menjadi destinasi yang tidak boleh Anda lewatkan.

Jam Gadang

Dijuluki sebagai Big Ben milik Sumatera Barat, Jam Gadang merupakan landmark dari Kota Bukittinggi. Faktanya, baik jam yang terdapat di Big Ben London maupun Jam Gadang Bukittinggi memiliki mesin dan dibuat oleh bangsawan terkenal yang sama, yaitu Forman. Bangunan berupa tugu dengan jam berukuran besar ini dibangun di era kolonial Belanda, tepatnya pada tahun 1926. Bagian jam tersebut merupakan hadiah dari Ratu Belanda Wilhelmina untuk Rookmaker.

Kini, Jam Gadang masih menjadi objek wisata favorit para wisatawan yang berkunjung ke Bukittinggi. Selain untuk berfoto, juga sebagai tempat bersantai di sekitar kawasan Jam gadang tersebut. Destinasi wisata ini terletak di Jl. Raya Bukittinggi dan berada di antara Pasar Atas, Pasar Bawah, Istana Bung Hatta, dan Plaza Bukittinggi.

Jam operasional: Setiap hari, 24 jam.

Harga tiket: Gratis

Benteng Fort de Kock

Benteng Fort de Kock juga menjadi tujuan wisata yang memiliki segudang sejarah. Terletak di Jl. Yos Sudarso, Benteng Ps. Atas, Benteng ini dulu dibangun oleh Belanda sebagai pertahanan untuk mengahalau serangan rakyat Minangkabau atau yang dikenal dengan kaum padri. Benteng yang berada di atas bukit ini memiliki 4 meriam kecil di setiap sudutnya.

Kini, benteng Fort de Kock telah mengalami renovasi dan berubah menjadi destinasi wisata Taman Kota Bukittinggi dan Taman Burung Tropis. Meskipun begitu, tidak perlu khawatir karena di sini Anda masih tetap dapat melihat sisa-sisa peninggalan sejarah dari era kolonial Belanda.

Jam operasional: Sabtu – Kamis, pukul 07.30 – 17.00 WIB.

Harga tiket: Rp10.000,- (Anak-anak), Rp15.000,- (Dewasa), dan Rp20.000,- (Wisatawan Mancanegara)

Lubang Jepang

Selain peninggalan era kolonial Belanda, di kota ini Anda juga dapat menemukan hasil peninggalan penjajahan Jepang, salah satunya adalah Lubang Jepang. Tempat ini merupakan bunker atau terowongan bawah tanah yang digunakan oleh Jepang sebagai tempat berlindung dan penjara untuk tawanan perang. Uniknya, terowongan yang memiliki panjang seluas 1.400 meter ini mampu menembus ke beberapa tempat seperti Ngarai Sianok, Jam Gadang, Benteng Fort de Kock, hingga Istana Bung Hatta. Selain itu, di dalamnya juga terdapat 21 lorong kecil yang dulu digunakan sebagi ruang rapat, ruang pengintaian, dan tempat penyimpanan senjata.

Lubang Jepang merupakan objek wisata yang berada di bukit Sianok, Bukittinggi dan termasuk ke dalam kawasan wisata Taman Panorama Bukittinggi. Jika Anda tertarik menjelajahi terowongan ini, ada baiknya untuk menggunakan jasa pemandu agar lebih aman.

Jam operasional: Setiap hari, pukul 08.00 – 18.00 WIB.

Harga tiket: Rp10.000,-/orang.

Tempat Wisata Alam di Bukittinggi

Tidak hanya bangunan bersejarah, Bukittinggi juga kaya akan wisata alamnya yang indah dan mempesona.

Ngarai Sianok

Tujuan wisata alam satu ini memang populer dikunjungi oleh para wisatawan lokal maupun mancanegara saat berada di Bukittinggi. Ngarai Sianok merupakan lembah alami sepanjang 15 kilometer yang berlokasi di tengah kota Bukittinggi. Lembah ini memiliki bentuk yang berkelok-kelok dengan kedalaman mencapai 100 meter. Saat berkunjung ke lembah Ngarai Sianok ini Anda juga akan disuguhkan dengan pemandangan sungai Sianok dan tebing-tebing indah yang curam dan menjulang tinggi mengelilingi lembah tersebut. Kawasan ini juga menjadi rumah bagi aneka flora dan fauna, tidak heran jika di tempat ini Anda dapat melihat sejumlah satwa liar seperti siamang, monyet ekor panjang, babi hutan, hingga tapir Asia.

Kawasan Ngarai Sianok berada di lokasi yang strategis sebagai tempat berwisata, oleh karena itu, tidak heran jika Anda dapat menemukan berbagai pilihan hotel menarik di sekitar daerah ini.

Jam operasional: Setiap hari, pukul 08.00 -17.00 WIB.

Harga tiket: Rp10.000,- (Anak-anak), Rp15.000,- (Dewasa), dan Rp25.000,- (Wisatawan Mancanegara)

Tabiang Takuruang

Masih berada di kawasan Ngarai Sianok, Tabiang Takuruang atau yang juga dikenal dengan bukit Takuruang adalah sebuah kawasan bukit atau tebing yang berada di tengah persawahan luas dan dikelilingi oleh aliran sungai. Suasananya yang asri dan hawanya yang sejuk membuat tempat wisata ini menjadi salah satu destinasi yang tengah populer di kalangan banyak orang. Selain untuk menikmati pesona alamnya yang indah, banyak wisatawan yang berkunjung ke tempat ini untuk hunting foto dan berkemah.

Jam operasional: Setiap hari, 24 jam.

Harga tiket: Gratis.

Puncak Lawang

Wisata alam yang tidak boleh Anda lewatkan berikutnya adalah Puncak Lawang. Berjarak sekitar 45 menit dari pusat kota Bukittinggi, Puncak Lawang merupakan tempat yang paling populer untuk menikmati keindahan Danau Maninjau. Danau terbesar kedua di Sumatera Barat ini terbentuk sejak puluhan ribu tahun yang lalu dan memiliki air yang jernih layaknya sebuah cermin.

Berada di ketinggian 1.210 mdpl, Puncak Lawang menawarkan pemandangan keseluruhan danau dari titik tertinggi. Selain melihat pesona Danau Maninjau yang menakjubkan, di sini Anda juga dapat mencoba berbagai aktivitas seru seperti flying fox, paralayang, dan melintasi jembatan goyang. Puncak Lawang merupakan spot paralayang terbaik di Asia Tenggara.

Jam operasional: Setiap hari, 24 jam.

Harga tiket: Rp20.000,- (weekday), dan Rp25.000,- (weekend).

Tempat Wisata Kuliner di Bukittinggi

Sumatera Barat memang terkenal dengan deretan kulinernya yang telah mendunia, termasuk di antaranya adalah hidangan-hidangan khas dari Bukittinggi.

Pical Sikai

Mirip seperti pecel dari daerah Jawa, Pical Sikai merupakan makanan yang terbuat dari campuran sayuran dan bumbu kacang. Namun, yang membedakan pical sikai dengan pecel pada umumnya adalah terdapat rebung dan jantung pisang di antara rebusan sayur lainnya. Pical sikai juga sering disajikan dengan lamang tapai dan ketan hitam. Lamang tapai sendiri merupakan hidangan ketan putih yang dibakar. Anda dapat mencoba hidangan ini di Jl. Panorama No.19C, Kayu Kubu, Kec. Guguk Panjang, Kota Bukittinggi.

Jam buka: Setiap hari, pukul 07.30 – 18.00 WIB.

Harga: Rp15.000,-

Nasi Kapau

Hidangan yang satu ini juga jangan sampai Anda lewatkan jika sedang berkunjung ke Bukittinggi. Hampir serupa dengan nasi Padang, nasi kapau merupakan makanan yang terdiri dari nasi dan aneka lauk pauk. Ciri khas dari nasi kapau adalah sayur gulai nangka yang menggunakan rebung dan kehadiran dari dua gulai khas, yaitu gulai gajebo dan gulai tambusu. Nasi kapau dikatakan memiliki deretan lauk yang lebih lengkap dari warung nasi Padang. Salah satu tempat makan nasi kapau terkenal di Bukittinggi adalah Nasi Kapau Uni Lis di Jl. Pemuda Los Lambuang Wisata, Benteng Pasar Atas.

Jam buka: Setiap hari, pukul 08.00 – 18.00 WIB.

Harga: Rp40.000,-

Ampiang Dadiah

Ampiang Dadiah merupakan kuliner khas Bukittinggi yang unik dan lezat. Makanan bercita rasa gurih dan manis ini terbuat dari karamel gula merah, ketan putih, ketan merah atau ampiang, dan susu kerbau yang sudah difermentasi menggunakan batang bambu. Fermentasi tersebut kemudian menghasilkan tekstur susu kerbau yang padat seperti keju. Ampiang Dadiah juga sering disebut sebagai yogurt-nya masyarakat Minangkabau. Penasarn? Anda dapat mencicipi makanan satu ini di pasar Lereng, Bukittinggi.

Jam buka: Setiap hari, pukul 08.00 – 18.00 WIB.

Harga: Rp20.000,-

Akses ke Bukittinggi

Untuk sampai ke Bukittinggi, Anda dapat memilih beberapa moda transportasi umum di bawah ini.

Bus

Jika ingin mengambil perjalanan menggunakan jalur darat, maka Anda dapat memilih berkendara dengan bus. Terminal Simpang Aur Kuning merupakan terminal bus tipe A yang berada di daerah Tarok Dipo, Guguk Panjang, Kota Bukittinggi. Terminal ini melayani bus-bus dengan rute perjalanan dalam kota, antar kota, dan antar provinsi.

Pesawat

Pesawat menjadi sarana transportasi favorit bagi para wisatawan dari luar kota Bukittinggi maupun luar Indonesia. Sebenarnya, Bukittinggi tidak memiliki bandar udara tersendiri. Jika Anda ingin memilih berpergian menggunakan jalur udara, maka Anda dapat memilih mendarat di bandara terdekat yaitu Bandara Internasional Minangkabau di Kota Padang. Jarak antara bandara ini dengan pusat kota Bukittinggi terbilang cukup terjangkau, yaitu sekitar 2 jam perjalanan.

Kapal

Alternatif lain yang dapat Anda pilih untuk sampai ke Bukittinggi adalah menggunakan kapal laut. Sarana transportasi ini umumnya digunakan oleh wisatawan yang berasal dari pulau - pulau terpencil seperti Pulau Mentawai, Pulau Sikuai, Pulau Cubadak, dan masih banyak lagi. Pelabuhan terdekat dari kota ini yang dapat Anda pilih adalah Pelabuhan Teluk Bayur. Setelah sampai di Pelabuhan Teluk Bayur, Anda harus melanjutkan perjalanan dengan jalur darat untuk sampai ke pusat kota Bukittinggi. Perjalanan tersebut biasanya memakan waktu sekitar lebih dari 2 jam perjalanan.

Tujuan populer
Keamanan
PCI Compliant
Ikuti kami
FacebookTwitterInstagram
Get it on Google PlayDownload on the App Store