Hotel di Ende

Wisata Alam di Ende

Keindahan alam Ende yang mempesona tentunya menjadi daya tarik bagi wisatawan, bahkan menjadi salah satu keajaiban dunia. Tak heran jika Ende dibanjiri pengunjung, terlebih saat hari libur. Berikut beberapa wisata alam di Ende yang bisa menjadi pilihan destinasi wisata Anda.

Danau Kelimutu

Di Ende terdapat salah satu keajaiban dunia yang populer dan menjadi tempat wisata alam. Tempat wisata tersebut adalah Danau Kelimutu yang memiliki 3 warna berbeda yaitu merah, putih dan biru. Hal ini pula yang menarik bagi wisatawan. Jika beruntung, Anda dapat menyaksikan upacara ritual “Pati Ka” yang dilakukan masyarakat di tepi danau. Ritual yang dilakukan adalah memberi makan danau Kelimutu berupa sesaji berisi ayam dan sirih pinang. Masyarakat setempat meyakini bahwa tiga warna danau disini memiliki arti, untuk danau yang berwarna biru sebagai tempat arwah orang yang masih muda, sedangkan danau yang berwarna putih merupakan tempat arwah leluhur. Kemudian danau yang warnanya merah diyakini sebagai tempat arwah yang ketika hidup melakukan kejahatan. Selain keunikan warna danau, Anda pasti akan dibuat kagum dengan panoramanya yang indah. Di sekitar danau pun terdapat rumah - rumah penduduk yang masih tradisional terbuat dari kayu dan jerami.

Jam operasional: Setiap hari, 24 jam

Harga tiket: Rp5.000,-

Pantai Penggajawa

Tak kalah menarik ada pula pantai Penggajawa yang memiliki batu berwarna hijau toska di atas hamparan pasir yang hitam. Bentuknya beragam, ada yang lonjong, persegi panjang, segitiga, bundar atau bahkan abstrak. Warna batuan tersebut memang didominasi warna hijau toska, namun Anda juga dapat menemukan warna lainnya karena reaksi alam seperti coklat tua, coklat muda, putih, krem, merah, ungu atau kuning. Selain melihat keunikan batunya, Anda juga dapat berenang dan bermain air. Tersedia juga saung-saung untuk bersantai atau menyantap makanan di pinggir pantai. Di bagian timur pantai ini, tampak Gunung Meja yang menawan. Pemandangan dari pantai ini memang mempesona, pastikan Anda berkunjung ke pantai unik ini ketika berada di Ende ya.

Jam operasional: Setiap hari, 24 jam.

Pantai Batu Cincin

Namanya yang unik memang menggambarkan daya tarik dari pantai ini, yaitu sebuah batu besar yang memiliki lubang seperti cincin. Anda pun dapat melintasi lubang batu ini. Selain itu, pasir di pantai ini berwarna abu-abu. Anda juga akan disuguhi pemandangan yang mempesona di sekitar pantai. Waktu terbaik untuk mengunjungi pantai ini tidak hanya saat matahari terbenam tetapi juga ketika pagi hari atau sedang bulan purnama. Karena pada saat tersebut air pasang sedang surut dan Anda dapat melintasi lubang di batu cincin dengan mudah. Selain berenang, Anda juga dapat memancing disini. Sebelum sampai ke pantai pun, Anda akan diberikan tantangan melintasi sawah dan kebun milik warga dengan berjalan kaki karena kendaraan pribadi tidak bisa memasuki kawasan pantai ini. Apakah Anda tertarik untuk menjajah menuju pantai ini?

Jam operasional: Setiap hari, 09.00 – 17.00 WITA

Wisata Rekreasi Populer di Ende

Tak hanya wisata alamnya saja yang mengagumkan, Anda juga dapat mengunjungi beberapa wisata rekreasi di Ende yang memiliki sejarah dan keunikan, berikut rekomendasinya untuk Anda.

Rumah Pengasingan Bung Karno

Sebagaimana diketahui, Bung Karno pernah menjadi tahanan politik oleh Belanda dan diasingkan ke Ende. Beliau menjalani hukuman pengasingan selama 4 tahun (1934 - 1938) dan kemudian dipindahkan ke Bengkulu. Beliau tinggal bersama keluarganya di sebuah rumah milik Abdullah Ambuwaru. Setelah merdeka, presiden pertama Indonesia ini kembali ke rumah tersebut dan meminta sang pemilik menjadikannya museum Bung Karno. Ketika Anda berkunjung ke museum ini, Anda akan melihat rumah yang terdiri dari dua kamar tidur, kamar tamu serta ruang untuk ibadah. Di ruang ibadah, Anda juga dapat melihat bekas telapak tangan Bung Karno ketika sedang sujud. Berbagai barang peninggalan Bung Karno semasa tinggal di rumah ini turut dipajang dengan rapi seperti lukisan, naskah-naskah, lemari, keramik, dua buah tongkat yang berkepala monyet dan masih banyak lainnya. Jika di bagian depan terdapat patung Bung Karno yang besar, di bagian belakang rumah terdapat sumur yang memiliki kedalaman 12 meter yang biasa digunakan saat tinggal disini. Masyarakat pun saat ini masih sering menimba air di sumur ini untuk diminum atau mencuci muka karena diyakini bisa menyembuhkan penyakit serta membuat wajah awet muda. Jika ingin mendapatkan pengetahuan lainnya dan kisah-kisah dibalik benda-benda tinggalan Bung Karno, disarankan untuk menyewa pemandu.

Jam operasional: Setiap hari, 08.00 – 16.00 WITA

Harga tiket: Gratis(Jika ingin memberi sumbangan bisa diisi ke kotak yang tersedia seikhlasnya)

Taman Renungan Bung Karno

Ketika sedang menjalani pengasingan, Bung Karno tidak tinggal diam. Di dekat rumah pengasingan, beliau seringkali merenung di bawah pohon sukun. Di lokasi ini pula awal mula lahirnya pancasila. Ketika berkunjung kemari, Anda akan melihat prasasti bertuliskan Di kota ini ku temukan lima butir mutiara. Di bawah pohon sukun ini pula ku renungkan nilai-nilai leluhur Pancasila. Namun perlu diketahui bahwa pohon sukun yang saat ini berdiri kokoh bukanlah pohon sukun yang dahulu karena pohon tersebut tumbang pada tahun 1960, kemudian ditanam kembali pada tahun 1980-an dan berdiri sampai saat ini. Selain itu terdapat taman dengan tempat duduk besar dan sebuah patung besar Bung Karno yang terbuat dari perunggu, sedang duduk menghadap ke lautan.

Jam operasional: Setiap hari, 24 jam

Harga tiket:Gratis

Kampung Adat Wologai

Bagi Anda yang ingin mengintip kampung yang masih menjaga adat dan tradisinya, di Ende terdapat 3 kampung. Salah satunya adalah Kampung Adat Wologai yang lokasinya tidak jauh dari Danau Kelimutu. Daya tarik yang memikat para pengunjung adalah rumahnya yang masih sangat tradisional. Bagian atapnya memiliki berbentuk yang berbeda, semakin tinggi menjulang atapnya maka rumah tersebut dihuni oleh tetua adat. Makna dibaliknya berkaitan dengan pandangan kewibawaan tetua adat yang lebih tinggi dari masyarakat biasa. Sedangkan untuk bagian bawah rumah terdapat kolom untuk meletakkan hewan ternak seperti ayam atau babi. Selain itu, ketika akan membangun rumah, masyarakat akan menggelar ritual Naka Wisu dengan menyembelih seekor ayam dan menebang pohon di hutan pada pukul 12 malam. Nantinya batang pohon tersebut akan dijadikan tiang penyangga rumah yang akan dibangun. Jangan lupa untuk memasukkan kampung Adat Wologai yang sudah berusia 800 tahun ini kedalam list perjalanan Anda ya.

Jam operasional: Setiap hari.

Harga tiket: Rp15.000,-

Wisata Kuliner di Ende

Berkunjung ke suatu wilayah tidak akan lengkap tanpa mencicipi kulinernya, begitupun dengan Ende yang memiliki berbagai kuliner menarik. Berikut adalah beberapa rekomendasi kuliner untuk Anda coba.

Kue Alu Ndene

Kue Alu Ndene merupakan salah satu camilan asli khas Ende. Makanan ini terbuat dari tepung tapioka ubi yang dicampur dengan santan dan bumbu, kemudian dimasak menggunakan wajan atau penggorengan. Karena bentuk cetakan dari wadah memasak tersebut, bentuk yang dihasilkan adalah bulat, seringkali masyarakat menyebutnya sebagai pizza khas Ende. Sebagai teman menyantap Alu Ndene, Anda dapat menaburkan gula di atasnya kemudian dilipat dan disantap. Selain itu Anda pun dapat mencocolnya menggunakan sambal. Jika ingin dikombinasikan dengan buah, Anda dapat mencampur gula dan pisang ke dalam kue dan digulung. Kue ini dijual baik oleh pedagang kaki lima, di pinggir pantai hingga rumah makan. Salah satu rumah makan yang menjual kue ini adalah Rumah Maan Khaillah. Jika penasaran, Anda dapat berkunjung langsung ke kedai ini. Selamat mencobanya!

Jam operasional: Setiap hari, 07.00 – 19.00 WIB

Harga: Rp10.000 – Rp15.000,-

Se'i Daging Sapi

Sedang populer di kalangan ibu kota, olahan daging sapi ini ternyata adalah makanan khas dari Flores. Dahulu daging yang digunakan adalah daging rusa atau daging babi namun karena populasi rusa yang semakin berkurang akhirnya kini digunakan daging sapi dan beberapa tempat menggunakan daging babi. Cita rasa khas yang diberikan dari menu kuliner ini berasal dari proses pembuatannya. Tentu saja jika dimakan dari tempat asalnya maka rasanya lebih otentik. Biasanya daging sapi yang akan dimasak dilumuri dengan berbagai bumbu serta madu timor dan didiamkan selama beberapa jam. Setelah itu, daging diiris panjang-panjang dengan ketebalan 2 hingga 3 cm. Dilanjutkan dengan proses pembakaran, daging-daging yang telah diiris diletakkan dengan posisi digantung. Kemudian untuk tungku pembakarannya, bara dilapisi dengan daun tanaman kosambi agar daging hanya terkena asap dan hawa panasnya saja. Setelah berjam-jam dilakukan pengasapan maka siap dikonsumsi. Tak lengkap rasanya jika menyantap Se'i Daging Sapi tanpa temannya yaitu Rumpu Rampe yang merupakan tumisan daun dan bunga pepaya. Anda pun dapat menjadikannya oleh-oleh. Se'i Daging Sapi dapat dengan mudah Anda temukan disini mulai dari warung makan hingga restoran.

Mokka Coffee

Bagi Anda penikmat minuman berkafein berupa kopi, kedai Mokka Coffee menawarkan suasana coffee shop modern dan menu andalan kopi khas Flores. Menu kopi tersebut adalah Flores Kelimutu, Manggarai, Kelimutu dan Bajawa. Kedai kopi ini juga memiliki barista pertama di Ende yang telah mengikuti pelatihan Coffeeland Indonesia yang pastinya memiliki pengetahuan tentang kopi. Untuk menu makan nya tersedia burger dan sandwich, pizza, ice cream, singkong, Interior nya pun instagramable dan banyak charging port yang tersedia sehingga selain untuk bersantai, Anda juga dapat menjadikan kedai ini tempat bekerja.

Jam operasional: Setiap hari, 10.00 – 23.00 WITA

Harga: Rp7.000 – Rp45.000,-

Akses Menuju Ende

Bagi Anda yang ingin berkunjung ke Ende, terdapat berbagai moda transportasi umum yang bisa Anda pilih. Dibawah ini adalah beberapa cara menuju Ende.

Pesawat

Bagi Anda yang berasal dari luar pulau Flores, pesawat menjadi transportasi yang praktis dan paling sering digunakan. Di pulau ini terdapat 6 bandara, tetapi untuk yang terdekat ke Ende maka Anda dapat pesan tiket pesawat dan memilih tujuan bandara H. Hasan Aroeboesman. Bandara tersebut berada di kabupaten Ende sehingga jarak dari bandara ke wilayah Ende sangat dekat. Anda dapat menggunakan berbagai moda transportasi lainnya seperti kendaraan pribadi, ojek online, bus atau travel dalam melanjutkan perjalanan menuju destinasi Anda.

Kapal

Selain jalur udara, Anda juga dapat menggunakan jalur laut menggunakan kapal Pelni. Titik keberangkatannya dari Surabaya. Anda dapat menuju pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya kemudian naik kapal Pelni KM Awu yang bertujuan Ende. Kapal ini memiliki rute Surabaya – Denpasar – Bima – Waingapu – Ende. Lama perjalanan yang akan Anda tempuh sekitar 3 hari 6 jam dengan tarif sekitar Rp 441.000 per orang. Selain itu jika Anda sedang berada di Bali atau di Bima, Anda juga dapat menggunakan kapal. Jika di Bali, Anda dapat berangkat dari pelabuhan Beno Bali yang akan berlabuh di Ende dengan tarif per orangnya Rp 181.500. Sedangkan jika Anda dari pelabuhan Bima Sumbawa menuju Ende maka tarifnya Rp 162.000 per orang.