Jumlah tamu tidak boleh kurang dari jumlah kamar.
Hotel di Pacitan
Hotel lain di Pacitan
Tentang Pacitan
Pacitan adalah sebuah kota yang terletak di barat daya Provinsi Jawa Timur. Pacitan berbatasan dengan Wonogiri di barat, Trenggalek di timur, Ponorogo di utara, dan Samudera Hindia di selatan. Kota ini memiliki populasi sebanyak 586.110 pada sensus 2020. Daerah ini berada di daerah pegunungan dan juga ada yang dekat dengan pesisir pantai. Sehingga, daerah pantai dan pegunungan ini menjadi lokasi yang sempurna untuk industri pariwisata.
Mayoritas masyarakat di Pacitan menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa pertama mereka, sedangkan bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua. Namun, itu tidak menjadi penghambat dalam berjalannya pariwisata di kota tersebut. Pacitan yang dikenal dengan nama Kota Seribu Goa memiliki berbagai destinasi wisata yang menarik. Wisata alamnya, seperti goa, memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Pacitan juga memiliki banyak pilihan pantai untuk dikunjungi.
Beberapa objek wisata seperti Goa Gong, Goa Kalak, Pantai Klayar, dan Pantai Watu Karung sudah populer di kalangan masyarakat. Pemandangannya yang indah membuat wisatawan senang untuk menghabiskan waktu di sana. Aktivitas wisata yang memungkinkan untuk dilakukan di Pacitan adalah berkunjung ke goa, surfing, hiking, serta mengunjungi tempat-tempat bersejarah. Pacitan juga menjadi terkenal karena merupakan tempat kelahiran Presiden Indonesia yang ke-enam, Susilo Bambang Yudhoyono. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, langsung booking hotel terbaik dan termurah di Pacitan melalui Tokopedia!
Tempat Wisata Sejarah di Pacitan
Pacitan merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki beberapa objek bersejarah. Selain dapat puas berkuliner dan berwisata, di kawasan ini kamu juga dapat mengunjungi beberapa bangunan bersejarah yang unik.
Monumen Jenderal Sudirman
Terdapat pepatah yang mengatakan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya. Salah satu cara untuk tetap mengingat sejarah adalah dengan berwisata sejarah ke Monumen Jenderal Sudirman. Patung setinggi 8 meter ini terletak di Desa Pakis Baru, Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan. Patung ini dibangung untuk mengenang perjuangan Jenderal Sudirman untuk memerdekakan Indonesia. Selain itu, di komplek monumen ini terdapat sebuah rumah yang dahulu menjadi tempat tinggal beliau selama 107 hari di tahun 1949. Rumah tersebut menyimpan banyak peninggalan dari Jendral Sudirman, termasuk perabotan rumah dan berbagai perkakas. Selain bisa berfoto di objek monumen, kamu juga bisa mengunjungi perpustakaan yang terdapat di area komplek.
Jam Operasional: Setiap hari, 24 Jam
Harga Tiket: Gratis
Kawedanan Lorok
Kawedanan Lorok merupakan bangunan peninggalan Belanda yang sekarang sudah alih fungsi menjadi cagar budaya sebagai tempat pembelajaran sejarah bagi anak sekolah. Tadinya, pada zaman kolonial, tempat ini difungsikan sebagai kantor pemerintahan. Namun, akhirnya bangunan tersebut direnovasi sehingga dapat digunakan oleh masyarakat umum. Selain sebagai tempat pembelajaran sekolah, Kawedanan Lorok juga menjadi rumah baca yang dikelola oleh Rumah Pintar Harum Persada. Jadi, bagi kamu yang ingin melihat suasana bangunan ini, silahkan langsung datang ke Gang Kawedanan di Dembo, Pacitan.
Jam Operasional: Setiap hari (reservasi melalui telepon)
Harga Tiket: Gratis
Monumen Palagan Tumpak Rinjing
Destinasi wisata sejarah selanjutnya yang dapat kamu kunjungi di Pacitan adalah Monumen Palagan Tumpak Rinjing. Monumen ini dibangun untuk mengenang perjuangan Pacitan dalam melawan penjajah pada zaman kolonial. Selain itu, tentunya untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur dalam pertempuran melawan Belanda. Monumen ini terdiri dari patung Jenderal Sudirman dan Brigjen Slamet Riyadi. Hal ini karena Jenderal Sudirman turut bergerilya dalam melawan Belanda di Pacitan. Aktivitas yang bisa dilakukan di area monumen ini adalah berfoto di depan patung.
Jam Operasional: Setiap hari, 24 Jam
Harga Tiket: Gratis
Tempat Wisata Alam di Pacitan
Jika kamu seorang pecinta alam, kamu tidak boleh melewatkan objek wisata yang ada di Kota Pacitan. Alam di kota ini sangat indah, mulai dari goa sampai pantai pun dapat kamu kunjungi di sini!
Goa Gong
Kota Pacitan dijuluki sebagai kota seribu satu goa bukan tanpa sebab. Ini dikarenakan, terdapat banyak goa yang ditemukan di kota ini. Salah satunya adalah Goa Gong, yang terletak di Dusun Pule, sekitar 37 km dari pusat kota Pacitan. Disebut Goa Gong karena batu yang terdapat di dalam goa jika dipukul, maka akan berbunyi seperti gong yang ditabuh. Sebelum masuk ke dalam goa, kamu akan menemukan banyak pemandu wisata. Di dalam goa, stalaktit dan stalagmit yang besar menghiasi seluruh dinding goa. Goa ini memiliki panjang 256 meter, dan bisa kamu susuri di dalamnya menggunakan jembatan yang telah dibangun. Waktu yang diperlukan untuk menjelajahi seluruh bagian goa adalah sekitar 2 jam. Goa Gong juga memiliki beberapa ruangan, seperti Ruang Sendang Bidadari, Ruang Kristal dan Marmer, sampai Ruang Pertapaan.
Jam Operasional: Setiap hari, 07.00 - 17.00 WIB
Harga Tiket: Dewasa Rp20.000, Anak-anak Rp5.000
Pantai Klayar
Selain dikenal dengan goa yang banyak, Pacitan juga memiliki pantai-pantai yang indah. Pantai Klayar adalah salah satu wisata alam yang bisa kamu kunjungi di sini. Dengan pasir putihnya serta air lautnya yang jernih, wisatawan banyak yang gemar mengunjungi Pantai Klayar. Pantai ini terletak 40 kilometer dari pusat kota, tepatnya di Dusun Kalak, Desa Sendang, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan. Di pantai ini juga terdapat batu karang serta karang bolong yang semakin membuat suasana pantai menjadi spektakuler. Arus ombak di pantai ini terkadang cukup tinggi, dan bila mengenai salah satu batu karang, maka akan menimbulkan semburan air dari sela-sela karang. Aktivitas yang memungkinkan untuk dilakukan di sini adalah bersantai di pinggir pantai saja atau sekadar bermain di bibir pantai. Hal ini dikarenakan oleh dasar laut yang tidak rata, sehingga akan sulit jika wisatawan berenang sampai tengah laut.
Jam Operasional: Setiap hari, 06.00 - 18.00 WIB
Harga Tiket: Senin - Jumat Rp5.000, Sabtu & Minggu Rp10.000
Sungai Maron
Nampak terlihat seperti Sungai Amazon di Amerika, Sungai Maron di Pacitan memiliki pesonanya sendiri. Sungai Maron memiliki air jernih berwarna kebiruan, dan diapit oleh deretan pohon kelapa di sepanjang sungai. Sungai di sini tidak kotor sama sekali, sehingga menjadi favorit pengunjung untuk berwisata. Sungai ini mengalir sepanjang 4,5 kilometer, dengan kedalaman sekitar 20 meter. Pengunjung tidak disarankan untuk berenang karena derasnya arus sungai. Namun, aktivitas yang dapat dilakukan adalah susur sungai menggunakan perahu yang dapat disewa. Selain itu, sampai saat ini setiap tahunnya selalu diadakan lomba dayung kapal di Sungai Maron. Biasanya pesertanya datang dari berbagai daerah, dan antusiasmenya sangat tinggi. Selain menyusuri sungai, kamu juga bisa mencoba memancing di sini. Terdapat bermacam ikan di Sungai Maron, yaitu ikan nila, ikan sidat, ikan bawal, dan lain-lain. Jangan khawatir akan fasilitasnya! Karena di sini semuanya cukup lengkap, mulai dari toilet, area parkir, warung makan, dan peralatan wisata sudah tersedia.
Jam Operasional: Setiap hari, 08.00 - 17.00 WIB
Harga Tiket: Tiket masuk Rp2.000 per orang, sewa perahu Rp100.000 - Rp150.000
Tempat Wisata Kuliner di Pacitan
Berikut adalah beberapa restoran populer di Pacitan yang dapat kamu coba kunjungi untuk melepas rasa lapar dan dahaga Anda setelah puas berwisata.
Nasi Thiwul
Nasi thiwul yang merupakan olahan tepung singkong banyak dijumpai di Pacitan. Biasanya seporsi nasi thiwul disajikan dengan lauk ikan goreng, sayur tahu tempe, sambal terasi, serta lalapan. Lauk dari makanan khas Pacitan ini terkadang berupa ikan kelong atau tidak lain adalah ikan hiu yang telah dipotong menjadi beberapa bagian. Mungkin menu masakan ini masih terasa asing bagi beberapa orang. Namun, jika telah dicoba, rasanya sangat unik dan nikmat. Perpaduan nasi bahan singkong yang gurih, ikan, serta sambal yang pedas menjadi cita rasa yang baru. Tidak sulit untuk menjajal kuliner khas Pacitan ini. Kamu bisa datang ke beberapa warung, seperti LBI Sego Tiwul, Rumah Makan Nasi Tiwul Bu Jarno, Warung Makan Bu Gandos, dan lainnya.
Soto Pacitan
Soto adalah makanan yang tidak boleh dilewatkan oleh masyarakat Pulau Jawa. Setiap daerah di Jawa memiliki cita rasa sotonya masing-masing, begitu pula dengan Pacitan. Bagi, presiden keenam Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, Soto Pacitan merupakan soto yang paling enak se-Asia Tenggara. Salah satu yang membuat unik adalah Soto Pacitan memiliki kuah yang bening, karena tidak menggunakan santan. Yang dapat kamu temukan di semangkuk Soto Pacitan adalah kuah soto, kecambah, suwiran ayam kampung, kacang goreng, seledri, dan bawang goreng. Adanya kacang goreng di Soto Pacitan merupakan salah satu yang membuatnya unik, karena menambah tekstur kriuk ketika memakannya. Jika kamu ingin mencicipi Soto Pacitan, maka kamu dapat datang ke Soto Giyem, Soto Marem, Soto Maryati, atau Soto Sebrok.
Sego Godhong Jati
Sego Godhong Jati ini maksudnya adalah nasi yang disajikan dengan dibungkus daun jati. Sebungkus sego godhong jati biasanya berisi nasi, urap, tumis tempe, bakwan, dan telur. Walaupun sekilas mirip dengan Nasi Jamblang Cirebon, namun ternyata ada perbedaan dari lauknya. Nasi Jamblang biasanya disajikan dengan bermacam-macam lauk, sedangkan sego godhong jati sangat jarang disajikan dengan menu daging, atau hanya lauk pauk sederhana saja. Selain itu, kamu juga dapat menambah rempeyek sebagai pendamping makan. Masakan ini sering dijadikan sebagai menu sarapan oleh masyarakat setempat. Untuk menemukan penjual sego godhong jati di Pacitan sebetulnya tidak terlalu mudah, karena makanan ini banyak dijual di area perkampungan warga saja. Salah satu rekomendasi yang bisa dikunjungi adalah Sego Godhong Jati Mak Maryani.
Akses Menuju Pacitan
Bagi kamu yang ingin berkunjung ke Pacitan, kamu dapat memilih moda transportasi umum di bawah ini.
Bus
Bus dapat menjadi sarana yang dapat kamu pilih jika ingin berkunjung ke Pacitan menggunakan jalur darat. Kamu dapat menggunakan Bus Antar Kota Antar Provinsi untuk sampai ke Pacitan. Bila dari Jakarta, maka kamu dapat naik bus tujuan Pacitan dari Terminal Pulo Gadung, atau terminal lainnya. Tipe kelas bus dapat kamu pilih sesuai keinginan, dan harganya pun beragam. Perjalanan ke Pacitan dari Jakarta memakan waktu sekitar 9 jam lamanya.
Kereta Api
Cara berikutnya jika menggunakan jalur darat adalah dengan kereta Api. Moda transportasi ini kerap menjadi pilihan yang tepat bagi kamu yang berasal dari kota-kota lain di Pulau Jawa. Jika kamu dari Jakarta, maka kamu bisa naik kereta dengan tujuan Solo, dan berhenti di Stasiun Solo Balapan. Lalu, kamu bisa pergi ke Terminal Tirtonadi Solo untuk naik bus menuju Pacitan. Waktu tempuh dari Solo ke Pacitan kurang lebih 4 -5 jam tergantung keadaan jalan.
Pesawat
Pesawat menjadi cara yang cukup praktis untuk berkunjung ke Pacitan, terutama untuk wisatawan yang berasal dari daerah yang jauh dan wisatawan asing. Kalau kamu dari Jakarta, ambil penerbangan menuju Solo, dan turun di Bandara Adisumarmo. Untuk dapat menuju Pacitan, kamu dapat melanjutkan dengan pergi ke Terminal Tirtonadi Solo, dan naik bus dengan tujuan Pacitan. Bila kamu ambil penerbangan menuju Jogja, maka setelah mendarat, kamu bisa menuju Terminal Jombor, dan melanjutkan perjalanan ke Pacitan menggunakan bus.