Jumlah tamu tidak boleh kurang dari jumlah kamar.
Hotel di Jetis
Tipe akomodasi di Jetis
Hotel lain di Jetis
Tentang Jetis
Jetis merupakan sebuah kemantren yang terletak di sebelah utara kota Yogyakarta. Kemantren merupakan pembagian wilayah administratif yang setingkat dengan kecamatan tingkat kota yang digunakan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Tugu Ngayogyakarta yang telah berdiri sejak tahun 1775. Salah satu landmark terkenal kota Yogyakarta terletak di kemantren ini yaitu Jetis yang terdiri dari tiga kelurahan, yaitu kelurahan Bumijo, Gowongan dan Cokrodiningratan.
Sebagai bagian dari kota Yogyakarta yang terkenal akan wisata budaya Jawa yang kental, kemantren Jetis harus masuk ke dalam list tempat yang akan anda kunjungi jika bertandang ke Yogyakarta. Disini Anda dapat mengunjungi kampung wisata Cokrodiningratan yang berbasis wisata warisan budaya dan alam. Anda dapat menemukan berbagai bangunan bernilai sejarah dan budaya yang tak ternilai di desa ini, seperti bangunan-bangunan kuno berciri arsitektur Belanda. Selain itu, Anda juga dapat mengajak anak Anda untuk mengikuti wisata edukasi sekolah sungai yang akan mengajarkan anak untuk lebih mencintai lingkungan.
Jika mengunjungi Jetis, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi berbagai pilihan kuliner khas Yogyakarta yang bercita rasa manis. Anda dapat mencicipi gudeg, bakpia, krecek, cenil, sate klatak dan lain sebagainya. Jika memiliki rencana untuk mengunjungi Jetis, Anda dapat dengan mudah memesan hotel di sekitar Jetis dengan harga murah melalui Tokopedia. Selain itu, anda juga dapat memesan penginapan di wilayah sekitar Jetis seperti hotel di Bantul, hotel di Ngabean, hotel di Yogyakarta lainnya.
Wisata Populer di Jetis
Jika Anda berkesempatan untuk mengunjungi Jetis, ini dia tempat wisata di yang tak boleh terlewatkan.
Kampung Code Riverside
Jika berkunjung kemari, dari depannya terdapat plang bertulisan “Welcome to Kampung Code Riverside”. Lokasinya memang berada di dekat sungai Code. Anda dapat melakukan berbagai kegiatan disini seperti susur sungai atau edukasi mengenai sungai dan ekosistemnya. Anda juga dapat keunikan arsitektur rumah-rumah yang ada di perkampungan ini. Bentuk atapnya A dengan tiang-tiang, Letak rumah-rumah tersebut sesuai dengan kontur tanahnya sehingga ada yang tinggi dan ada yang lebih rendah. Warna rumah-rumah ini sangat unik karena berwarna warni seperti kampung Tematik di Malang. Keindahan arsitektur kampung Code telah diakui oleh arsitek dunia hingga menyabet penghargaan Aga Khan Award for Architecture. Menarik bukan?
Jam operasional: Setiap hari
Harga tiket: gratis
Jembatan Gantung Selopamioro
Seringkali jembatan ini dijadikan tempat untuk foto, baik sekedar berfoto untuk sosial media maupun untuk momen penting lainnya seperti prewedding, model, atau buku tahunan. Jembatan gantung berwarna kuning ini merupakan penghubung antara desa Sriharjo dengan desa Selopamioro. Tidak hanya berfoto, Anda juga dapat menyaksikan indahnya pemandangan bahkan matahari tenggelam di sini. Tentu saja indahnya langit sangat menawan saat itu, Anda juga dapat rafting atau mengapung menggunakan floaties di bawah jembatan yang merupakan sungai yang tidak terlalu dalam. Wisata jembatan gantung Selopamioro ini banyak dikunjungi selain menarik juga menjadi wisata murah.
Jam operasional: Setiap hari, 24 jam
Harga tiket: gratis
Klenteng Poncowinatan
Ingin melihat klenteng tertua di Yogyakarta? Mampirlah ke Klenteng Poncowinatan. Bangunannya sudah ada sejak tahun 1879, Anda akan melihat keunikan khasnya dari klenteng ini dengan menjelajah ruangan-ruangannya. Berbagai altar terdapat di klenteng ini, Anda dapat menjumpai altar Thien Kong, Tien Sang Sing Bong, Kong Ce Cun Ong, Kwen Tie Koen, Hock Tek Cin Sin, Sakyamuni Buddha, Kwan Im Po Sat dan masih banyak lainnya. Apabila sedang merayakan imlek, seringkali klenteng ini di cat kembali. Jika beruntung, Anda pun dapat mencicipi tumpeng berwarna merah putih yang memiliki makna kemakmuran umat.
Jam operasional: Setiap hari
Harga tiket: gratis
Wisata Kuliner di Jetis
Berkunjung ke Jetis, tak lengkap jika tidak mencicipi aneka makanannya yang khas dan populer, ini dia beberapa rekomendasinya untuk Anda.
Gudeg Bu Djuminten
Berkunjung ke Yogyakarta pastinya untuk kuliner sangat wajib untuk mencicipi gudeg. Di Jetis terdapat warung gudeg yang ramai dikunjungi yaitu Gudeg Bu Djuminten. Warung makan gudeg ini sangat legendaris karena sudah ada sejak tahun 1926. Ketika datang ke warungnya pun, Anda akan melihat sebuah bangunan yang memang terkesan lawas namun seperti rumah nenek. Cita rasa gudeg Bu Djuminten memang sudah populer dan sangat lezat mulai dari nangkanya yang empuk dan aren yang gurih. Menu yang ditawarkan sudah jelas gudeg namun terdapat berbagai pilihannya. Ada nasi gudeg polos, nasi gudeg tahu, nasi gudeg telur, nasi gudeg ampela, nasi gudeg kepala, nasi gudeg suwiran, nasi gudeg potongan ayam utuh, nasi gudeg campuran, areh dan krecek. Warung makan ini juga menyediakan gudeg sebagai oleh-oleh berupa gudeg kendil dan gudeg box dengan harga Rp 60.000 – Rp 290.000,- . Pastikan Anda mampir ke sini ya.
Jam operasional: Setiap hari, 08.00 – 20.00 WIB
Harga: Rp 10.000 – Rp 30.000,-
Toko Roti Trubus
Ada pula toko roti Trubus yang tak kalah menarik untuk dikunjungi. Berbagai makanan berupa cemilan dijajakan. Ada berbagai jajanan pasar seperti arem-arem, bakwan udang, donat, getuk, kroket, kukus mekar, lemper, lumpia, martabak, ombi jkoek, pastel roti, pisang goreng, risoles, semar mendem, siomay rebung, sus ragout, sus vla, tahu daging, udang lapis, aneka danish, berbagai rasa roti dan bihun/bakmi goreng. Selain itu terdapat berbagai nasi seperti nasi Langgi, nasi Rames, nasi Oseng, Songgo Buwono,Tahu acar dan lainnya. Masih banyak makanan lainnya yang terpajang di toko roti ini sehingga Anda dapat memilih aneka makanan mulai dari camilan hingga nasi atau jika ingin membawa oleh-oleh seperti teri kacang atau kering kentang toples.
Jam operasional: Setiap hari, 07.00 – 17.00 WIB
Harga: Rp 8.000 – Rp 160.000,-
Angkringan Gareng Petruk
Angkringan di Yogyakarta sangat mudah ditemui pada setiap sudut kota. Salah satu angkringan yang banyak dikunjungi adalah Angkringan Gareng Petruk. Seperti angkringan lainnya, menu yang disajikan adalah nasi kucing. Namun uniknya, Anda dapat menemukan menu lainnya seperti nasi tongseng ikan pedas nasi megono, nasi ayam rica-rica, nasi ayam bumbu bali, nasi oseng ati ampela dan lainnya. Sate-satean mulai dari berbagai jeroan hingga ceker, telur dan daging tersedia disini,ada juga lumpia, tahu, udang dan lainnya. Menu dijajakan menggunakan etalase diatas meja dan gentong gudeg yang khas. Anda bebas memilih dan mengambilnya kemudian melanjutkan pembayaran ke kasir.
Jam operasional: Setiap hari, 05.30 – 24.00 WIB
Akses menuju Jetis
Bagi Anda yang akan berkunjung ke Jetis, berikut adalah akses transportasi yang dapat menjadi alternatif kendaraan yang Anda gunakan.
Pesawat
Jika Anda ingin sampai dengan cepat, baik dari pulau Jawa maupun luar pulau Jawa maka moda transportasi yang cocok adalah pesawat. Anda dapat pesan tiket pesawat dan memilih tujuan Bandar Udara Internasional Adisutjipto. Bandara ini berjarak sekitar 8.4 Km sehingga waktu tempuhnya hanya sekitar 15 menit. Untuk melanjutkan perjalanan menuju Jetis, Anda dapat menggunakan taksi bandara, ojek online dan transportasi lainnya.
Kereta
Jika Anda berencana mengunjungi Jetis melalui jalur darat yang hemat tenaga dengan biaya terjangkau, kereta api menjadi solusi yang tepat. Anda dapat pesan tiket kereta api menuju stasiun Yogyakarta. Jaraknya dari stasiun Yogyakarta cukup dekat sekitar 1,2 Km, bahkan jika berjalan kaki hanya 15 menit. Jika ingin menggunakan transportasi lainnya seperti ojek, taksi. Mobil online dan lainnya, waktu tempuh yang dibutuhkan hanya 6 menit saja. Cukup dekat bukan?
Mobil
Alternatif pilihan bagi Anda yang ingin menempuh jalur darat adalah membawa kendaraan pribadi. Adanya jalan tol yang memudahkan perjalanan menuju Yogyakarta banyak diminati wisatawan yang menggunakan mobil. Bagi Anda yang berasal dari Jakarta dan sekitarnya, Anda akan menempuh jarak sekitar 562 kilometer hanya dengan durasi 7 jam 24 menit melewati Jl. Tol Cikopo-Palimanan.