“Kamu gila. Ngelawan arus. Pulang tinggal nama entar.”
Begitu komentar kolega dr. Abdul Mun’im Idries, ketika pada akhir 1993, dokter forensik ini berani menjadi saksi ahli kasus pembunuhan Marsinah. Kala itu, santer diyakini sang pejuang buruh dihabisi oknum militer. Pada era militer paling ditakuti karena penculikan senyapnya, berani-beraninya Mun’im mengusik tentara.
Apa pula yang dihadapi Mun’im dan fakta apa yang ia temukan ketika harus terjun pada detik-detik mencekam Tragedi Trisakti dan Tragedi Semanggi? Bagaimana analisis forensiknya terkait pembunuhan Munir, Tragedi Tanjung Priok, Tragedi Beutong Ateuh, dan sebagainya?
Dalam Indonesia X-Files, Mun’im membongkar arsip, membeberkan fakta-fakta mengejutkan, mengungkap rahasia terkait sejumlah nama tabu. Dia juga berbagi kisah dan metode kedokteran forensik dalam membongkar kriminalitas dan kejahatan di negeri ini.
"Satu kalimat Mun'im yang tak pernah pergi dari benak saya: 'Memang benar, seseorang yang sudah wafat tak lagi bisa dihidupkan kembali. Tapi, dia masih punya hak untuk memperoleh keadilan!" - Maman Suherman, Alumnus Kriminologi UI, Penulis Buku
Judul : Indonesia X-Files: Mengungkap Fakta dari Kematian Bung Karno Sampai Kematian Munir Penulis : dr. Abdul Mun’im Idries, Sp.F. Ukuran : 13 x 20,5 cm Halaman : 348 hlm ISBN : 978-623-242-307-7