Sebagai gerakan yang bertujuan mewadahi tulisan tentang perempuan, Gerakan Menulis Perempuan berkomitmen untuk terus mengangkat isu-isu perempuan yang penting untuk dibukukan dan dibaca bersama.
Oleh karena itu, setelah sukses dengan tiga proyek sebelumnya, Gerakan Perempuan Menulis kembali menerbitkan buku bertema Merdeka dalam Cita ini.
Tema ini berangkat dari realitas bahwa keinginan perempuan masih saja sering dibatasi atau bahkan dihalangi hanya karena tidak sesuai dengan konstruksi sosial dan budaya. Contohnya, perempuan yang mengungkapkan keinginan tidak ingin menikah atau punya anak akan mendapatkan tentangan keras dengan berbagai alasan.
Bahkan, masih ada saja yang membatasi pilihan karier perempuan karena dianggap tidak sesuai dengan peranannya dalam keluarga ataupun masyarakat. Padahal, keinginan adalah sebuah urusan pribadi yang sebenarnya menjadi hak masing-masing individu. Maka, perempuan juga merdeka dalam menentukan citanya sendiri.
Berangkat dari sini, Gerakan Perempuan Menulis mengajak para teman-teman untuk menuangkan kisah para perempuan yang memiliki keinginan berbeda dengan konstruksi sosial dan budaya serta bagaimana pilihan itu berdampak pada kehidupan pribadi dan sosial.
Kontributor: Magdalena Sitorus, Arumkart, Tirza Frederica-Nijssen, Anisa Eka Hapsari Dewi, Rindu Mega Janti,
Dee Arihta, Susana Febryanty, Herma, Maratu Fadilah, Asturida Dewi, Nuraimmatul Faizah, G. A. Candra,
Iin Fauziah, Maria Dominika Tyas Kinasih, Nisya Aprilia, Jade, Hilyatul Auliya, Arina Zulva Maulida, S.Gz., Ilyani Yusuf, Helmy Alvionita, Dwi Setyowati, Liza Adianty, Santi Anna Simatupang, Reny Rivai, Selvi Damayanti, Stevhany Christina
Judul: Merdeka dalam Cita
Ukuran: 14 x 20
Jumlah halaman: 272
Berat: 300 gr
Tersedia dalam hardcover dan softcover