Di dunia Fotografi, Kamera Analog merupakan kamera zaman tempo dulu yang tentu sudah tidak asing lagi bagi para fotografer. Bagi anda yang lahir pada tahun 90an, pasti pernah mengalami menggunakan kamera dimana hasil fotonya harus di cuci dahulu baru bisa tercetak sempurna. Itulah yang disebut dengan Kamera Analog. Kamera Analog menyimpan gambar pada sebuah film atau yang biasa anda sebut dengan klise. Klise inilah yang nanti dapat dicuci beberapa kali untuk bisa mendapatkan hasil foto yag sama sesuai klise. Kamera Analog menangkap sinyal dari luar dan memprosesnya secara keseluruhan untuk mendapatkan hasil foto terbaik. Cahaya yang terdapat dalam sebuah foto menghasilkan sebuah aliran elektrik yang bergerak sepanjang jarum dalam sebuah skala. Semakin terang cahaya tersebut, semakin bagus pula pergerakannya.Saat ini Kamera Analog kembali muncul ke permukaan menyapa para pecinta fotografi dengan wajah baru namun tetap memiliki ciri khas Kamera Analog tempo dulu.

Meskipun terkesan kuno, namun Kamera Analog memiliki bebeapa keunggulan yang tidak dimiliki kamera lainnya. Pertama, Kamera Analog tidak dibatasi oleh resolusi sehingga mampu mencetak foto di kertas berukuran apa saja tanpa perlu khawatir foto akan pecah gambar. Kamera Analog juga tidak menggunakan baterai sehingga dapat digunakan dimanapun dan kapanpun tanpa harus takut kehabisan baterai. Selain itu, Kamera Analog juga memiliki komponen yang kuat sehingga tahan dengan benturan ataupun kecelakaan kecil.  Meskipun memiliki komponen yang kuat, tak lantas membuat bobot Kamera Analog ini berat, kamera ini justru ringan karena komponen didalamnya tidak terlalu banyak. Keunggulan terakhir yang hanya dimiliki oleh Kamera Analog adalah keaslian gambar yang didapatkan sehingga hasil foto lebih natural tanpa ada campuran efek maupun pencahayaan seperti kamera digital pada umumnya. Dengan Kamera Analog ini, hasil Foto lebih nyata dan asli.