Abu Muhammad Ibnu Shalih bin Hasbullah, Pustaka Ibnu ‘Umar
Di zaman sekarang, masih banyak kaum muslimin di negeri kita yang belum menjalankan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan Allah dan Rasul-Nya dalam praktek ta’ziyah dan ziarah kubur. Sebagian penyimpangan dalam ta’ziyah, ada di antara mereka yang duduk-duduk untuk ta’ziyah hingga orang akan menyangkanya bahwa diadakan sesuatu (acara). Mereka membelanjakan harta, yang terkadang diambil dari harta anak yatim, dan sampai-sampai mereka menelantarkan keperluan mereka sendiri. Mereka mencerca orang yang tidak ikut serta dengan mereka, di samping mereka melakukan hal-hal yang tidak disyari’atkan. Maka hal itu merupakan bid’ah yang dicela oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Awal Kali Penyimpangan
Penyebab berbagai penyimpangan itu pertama kali adalah jauhnya mereka dari ilmu yang benar, berdasarkan al-Qur’an dan as-Sunnah yang shahih sebagaimana difahami oleh generasi-generasi salaful ummah yang shalih. Penyebab berikutnya adalah sulitnya mendobrak adat kebiasaan yang sudah mengakar di kalangan masyarakat, padahal adat kebiasaan itu bertentangan dengan syari’at Islam yang suci. Hendaklah mereka kita ajak untuk memperhatikan firman Allah Ta’ala:
format buku softcover, tebal buku 54 halaman, ukuran buku 9 cm x 13 cm, berat buku 100 gram, Harga Rp. 11.500,-