banner-0

Pengembangan Diri

Baru

Baru

Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis bagi Tenaga Penjual Ritel

STUDiLMU

Rp600.000

  1. Kartu Prakerja
  2. Partner
  3. STUDiLMU
  4. Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis bagi Tenaga Penjual Ritel

Mengenai Institusi


Detail Kelas

Tentang Kelas

Durasi : 6 Jam 24 Menit

Deskripsi

Setiap orang, apapun profesinya, pasti memiliki masalah. Orang yang sukses bukanlah orang yang tidak punya masalah, melainkan orang yang berhasil menyelesaikan masalahnya. Berpikir kritis merupakan keahlian yang sangat diperlukan dalam proses penyelesaian masalah, sehingga kemampuan berpikir kritis menjadi sangat penting untuk dipelajari.

Menurut data yang dilansir oleh World Economic Forum pada laporan yang berjudul The Future Jobs Report tahun 2020, kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu dari kemampuan yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia.

Dalam course ini, Anda akan belajar bagaimana konsep dan proses dalam berpikir kritis, serta bagaimana aplikasi berpikir kritis ini digunakan dalam memecahkan masalah dan menemukan solusi.

Tujuan umum dari course ini adalah peserta mampu mengembangkan kemampuan berpikir kritis dalam memecahkan masalah dan menemukan solusi sebagai tenaga penjual ritel.

Metode Pembelajaran

Self-paced Learning: Metode ajar yang digunakan adalah ceramah interaktif, peragaan atau demonstrasi, mencatat, putar film, dan penugasan

Metode Evaluasi

  1. Pre test
  2. Quiz per section
  3. Final test
  4. Assignment/tugas akhir

Tujuan Pembelajaran

Tujuan Umum

peserta mampu mengembangkan kemampuan berpikir kritis dalam memecahkan masalah dan menemukan solusi sebagai tenaga penjual ritel.

Tujuan Khusus

  1. Menyebutkan manfaat berpikir kritis
  2. Menyebutkan karakteristik berpikir kritis
  3. Menjelaskan kesalahan yang perlu dihindari dalam berpikir kritis
  4. Menjelaskan proses berpikir kritis
  5. Mengidentifikasi standar kualitas kerja di tempat kerja
  6. Mengidentifikasi masalah yang terjadi di tempat kerja
  7. Mendeskripsikan informasi dan data yang relevan dengan permasalahan di tempat kerja
  8. Menggunakan metode 5 why untuk mencari penyebab inti permasalahan
  9. Menggunakan metode fishbone diagram untuk mencari penyebab inti permasalahan
  10. Menganalisis informasi dan data dalam pertimbangan solusi penyelesaian masalah
  11. Menjelaskan teknik mengawasi hasil implementasi solusi dari permasalahan yang terjadi
  12. Menjelaskan teknik membuat standar dan tindak lanjut dalam menghadapi permasalahan

Kurikulum dan Kompetensi

Section 1: Mengenal Konsep Berpikir Kritis
Section 2: Proses Berpikir Kritis dalam Memecahkan Masalah dan Mencari Solusi
Section 3: Mengidentifikasi Berbagai Masalah atau Informasi
Section 4: Mencari Informasi dan Data yang Dibutuhkan dalam Analisis Permasalahan
Section 5: Menganalisis Informasi dan Data
Section 6: Berpartisipasi Aktif dalam Proses Pengambilan Keputusan di Tempat Kerja

Aspek Kompetensi

Pengetahuan:

1. Manfaat berpikir kritis (materi: karakter berpikir kritis)
2. Karakteristik berpikir kritis (materi: karakter berpikir kritis)
3. kesalahan yang perlu dihindari dalam berpikir kritis (materi: kesalahan yang perlu dihindari dalam berpipkir kritis)
4. proses berpikir kritis (materi: proses berpikir kritis dalam memecahkan masalah dan mencari solusi)
5. Standar kualitas kerja di tempat kerja (materi: mengidentifikasi standar kualitas kerja di tempat kerja)
6. masalah yang terjadi di tempat kerja (materi: Mengidentifikasi standar kualitas kerja di tempat kerja)
7. informasi dan data yang relevan dengan permasalahan di tempat kerja (materi: mengidentifikasi dan mendeskripsikan data yang relevan dengan permasalahan)
8. informasi dan data dalam pertimbangan solusi penyelesaian masalah (materi: menganalisis data untuk menentukan penyebab inti permasalahan)
9. teknik mengawasi hasil implementasi solusi dari permasalahan yang terjadi
10. teknik membuat standar dan tindak lanjut dalam menghadapi permasalahan (materi: membuat standar dan tindak lanjut dalam menghadapi permasalahan)

Keterampilan:

1. menggunakan metode 5 why untuk mencari penyebab inti permasalahan (materi: menganalisis data untuk menentukan penyebab inti permasalahan)
2. menggunakan metode fishbone diagram untuk mencari penyebab inti permasalahan (materi: menganalisis data untuk menentukan penyebab inti permasalahan)

Sikap:

1. Teliti (materi: menganalisis data untuk menentukan penyebab inti permasalahan)
2. visioner (materi: membuat standar dan tindak lanjut dalam menghadapi permasalahan)
3. solutif (materi: membuat standar dan tindak lanjut dalam menghadapi permasalahan)


Fasilitas

  • Artikel Inspiratif
  • Lembar Belajar
  • Soal-Soal Quiz
  • Final Test
  • Online Certificate
  • Sesi Online LIVE Pembahasan & Tanya Jawab

Jadwal Sesi Konsultasi

Jum'at, 16.00 - 17.00 dengan Alberto Christopher, S.T.


Instruktur

Alberto Christopher, S.T

Dengan latar belakang pendidikan chemical engineering dari Universitas Indonesia ini, Berto adalah sosok yang aktif dan senang berkomunikasi. Semasa studi pun, Berto sudah aktif berbagi ilmu yang dimilikinya bersama para dosen di kampusnya. Tidak hanya itu, Berto juga sering membawakan acara pada beberapa event team building. Pengalamannya mengajar di depan kelas dan memimpin berbagai event team building membawa Berto untuk berkecimpung di bidang training and people development. Mengawali karirnya sebelum bergabung di Studilmu BusinessGrowth, Berto merupakan seorang leader pada lini produksi di PT CS2 Pola Sehat (Orang Tua Group). Tidak hanya berkutat dengan data dan laporan, pengalamannya sebagai leader pada lini produksi membuat Berto terbiasa untuk berkomunikasi dengan berbagai macam karyawan dan cukup familiar dengan kondisi lapangan. Semasa kerjanya pun Berto telah mengikuti berbagai macam pembelajaran leadership sehingga Berto memiliki kemampuan berpikir kritis yang baik dan pola pikir problem solving yang luar biasa. Sebagai fasilitator Studilmu BusinessGrowth, Berto telah berpengalaman melayani berbagai kelas dengan perusahaan-perusahaan besar di Indonesia. Berto dikenal sebagai fasilitator yang energik dan lugas dalam memfasilitasi pembelajaran peserta di kelas melalui pengalaman-pengalaman yang pernah beliau jalani.


Syarat dan Ketentuan

1. Tenaga Penjual Ritel
2. Staff
3. Supervisor
4. Manager
5. Setiap orang yang ingin mengembangkan kemampuan berpikir kritis dalam memecahkan masalah dan menemukan solusi.

Tidak ada syarat ketentuan.


Penukaran Kode Voucher

  1. Download aplikasi STUDiLMU for Business & Prakerja di Play Store / AppStore. Silakan Download Aplikasi STUDiLMU di Play Store (https://bit.ly/STUDiLMU-Android) atau App Store (https://bit.ly/STUDiLMU-iOS)
  2. Buka aplikasi STUDiLMU, pilih “PRAKERJA” lalu pilih “DAFTAR” untuk penukaran voucher pertama kali. Masukan data-data yang diperlukan di sana.
  3. Masukkan kode voucher yang sudah dibeli. Salin tempel/Copy paste langsung dari akun kakak di sana ke kode voucher yang kakak isi (sebaiknya jangan mengetik lagi, tapi langsung kopi dari sumbernya).
  4. Anda sudah akan bisa lihat Pelatihan Online yang Kakak beli di “MY COURSES/KURSUS SAYA”. Untuk memulainya, Anda tinggal langsung klik di judul pelatihan tersebut untuk memulai pelatihan. Lalu klik di COURSE CONTENT untuk memulai satu persatu babnya secara berurutan.

Total Pembayaran
Rp -