PAPA, AKU PEREMPUAN (Sylvia Tanuadji)

Hubungan seorang ayah dan anak perempuannya sangatlah penting bagi masa depan anak tersebut.
Banyak hal baik yang akan terjadi jika hubungan ayah dan anak perempuannya dekat, erat, dan baik. Anak perempuan itu akan bertumbuh menjadi anak yang percaya diri, berani tampil menyuarakan isi hati dan pikirannya. Figur ayah bisa menjadi panutan saat mencari pasangan hidup.
Namun, bagaimana jika hubungan dekat itu tidak pernah ada?
Buku ini berkisah tentang seorang anak perempuan yang terus didoktrin oleh ayahnya bahwa ia adalah "anak laki-laki" selama 12 tahun. Sang ayah menamai anak perempuannya Sefrio, sementara ibunya menamainya Xaveria, karena anak yang ia lahirkan sesungguhnya memang anak perempuan.
Bagaimana relasi antara sang ayah dengan Xaveria selanjutnya? Bagaimana konflik di antara mereka berkembang?
Buku yang bergenre anak ini ditulis dengan gaya yang luwes dan lugas, alurnya tidak bertele-tele, ceritanya mampu menyentuh hati pembaca. Konflik yang terjadi di dalamnya sangat mengena dengan banyak keluarga tanpa bersifat "menggurui". Walaupun cocok dibaca oleh anak-anak kelas akhir sekolah dasar, buku ini sangat dinikmati oleh para orang tua atau orang dewasa.