KEPRIBADIAN ISLAM (ASY-SYAKHSHIYAH Al-ISLAMIYAH) JILID ll
ISBN : 979-9729-000000 Penulis : Taqiyuddin an-Nabhani Cover : Hard cover Ukuran : 24x16cm Tahun Terbit : 2014 Penerbit : Pustaka Fikrul Islam Kategori : Tsaqofah Stock Buku: In Stock
Syakhshiyah (kepribadian) pada setiap manusia terbentuk oleh aqliyah (pola pikir) dan nafsiyah (pola sikap)-nya. Bentuk tubuh, wajah, keserasian (fisik) dan sebagainya bukan unsur pembentuk syakhshiyah. Sebab semua itu hanyalah kulit (penampakan lahiriah) semata. Sangat dangkal jika ada yang beranggapan bahwa semua itu merupakan salah satu faktor yang membentuk dan mempengaruhi syakhshiyah.
Aqliyah (pola pikir) adalah cara yang digunakan untuk memikirkan sesuatu; yakni cara mengeluarkan keputusan hukum tentang sesuatu, berdasarkan kaidah tertentu yang diimani dan diyakini seseorang. Ketika seseorang memikirkan sesuatu untuk mengeluarkan keputusan hukum terhadapnya dengan menyandar kepada akidah Islam, maka aqliyah-nya merupakan aqliyah Islamiyah (pola pikir Islami). Jika tidak seperti itu, maka aqliyah-nya merupakan aqliyah yang lain.
Sedangkan nafsiyah (pola sikap) adalah cara yang digunakan seseorang untuk memenuhi tuntutan gharizah (naluri) dan hajat al-adhawiyah (kebutuhan jasmani); yakni upaya memenuhi tuntutan tersebut berdasarkan kaidah yang diimani dan diyakininya. Jika pemenuhan naluri dan kebutuhan jasmani tersebut dilaksanakan dengan sempurna berdasarkan akidah Islam, maka nafsiyah-nya dinamakan nafsiyah Islamiyah. Jika pemenuhan tersebut tidak dilakukan dengan cara seperti itu, berarti nafsiyah-nya merupakan nafsiyah yang lain.
Jika kaidah yang digunakan untuk aqliyah dan nafsiyah seseorang jenisnya sama, siapa pun dia, maka syakhshiyah-nya pasti merupakan syakhshiyah yang khas dan unik. Ketika seseorang menjadikan akidah Islam sebagai asas bagi aqliyah dan nafsiyah-nya, maka syakhshiyah-nya merupakan syakhshiyah Islamiyah. Namun, jika tidak demikian, berarti syakhshiyah-nya adalah syakhshiyah yang lain.