Download Tokopedia App
Tentang TokopediaMulai Berjualan PromoTokopedia Care
tokopedia-logo
Kategori
Atur jumlah dan catatan

Stok Total: 11

harga sebelum diskonRp150.000

Subtotal

Rp120.000

Buku Merawat kehidupan 100 tahun rumah sakit husada jang seng ie

Rp120.000
diskon 20%
Harga sebelum diskon Rp150.000
  • Kondisi: Baru
  • Min. Pemesanan: 1 Buah
  • Etalase: Social Sciences
Selama satu abad, RS Husada-sebelumnya bernama Jang Seng te (JSI)-telah menjadi simbol pengabdian masyarakat Tionghoa dalam dunia kesehatan di Indonesia. Didirikan pada 28 Desember 1924 atas prakarsa dr. Kwa Tjoan Sioe, kehadiran JS1 mampu mendobrak sistem kesehatan kolonial yang sering kali tidak berpihak pada masyarakat miskin. Buku ini mengisahkan perjalanan JSI hingga menjadi RS Husada dan perjuangannya dalam mewujudkan akses kesehatan yang inklusif dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat.

Perjalanan tersebut tentu tidak mudah. Rumah sakit ini telah melewati berbagai pusaran sejarah penuh gejolak, mulai dari era kolonial Belanda, pendudukan Jepang, Revolusi Kemerdekaan Indonesia, hingga tantangan kesehatan baru di era globalisasi. Dalam setiap babak tersebut, RS Husada tidak hanya menjadi saksi sejarah, tetapi juga membawa harapan bagi masa depan. Nilai-nilai kemanusiaan yang ditanamkan sebagai fondasi awal oleh para pendirinya tetap relevan hingga kini, menjadi kompas yang membimbing setiap langkah rumah sakit ini dalam mengabdi dan melayani masyarakat.

"Tionghoa, filantropi dan sektor kesehatan saling ber-kelindan dalam sejarah Indonesia modern, Buku ini menjabarkan dengan rinci sinergi ketiga elemen terse but, yang berawal dari kepedulian dr. Kwa Tjoan Sioe terhadap timpangnya akses fasilitas kesehatan bagi warga non-Eropa di Hindia Belanda. Laksana seorang storyteller, Ravando-doktor muda sejarah yang telah menjadi otoritas di bidang sejarah kesehatan dengan fasih mengisahkan perjuangan seabad rumah sakit le-gendaris ini. Narasinya disusun dari data sezaman yang kaya dan mendetail, diperkaya dengan dokumentasi foto-foto bersejarah yang memberikan dimensi visual yang memikat. Meskipun nama "Jang Seng le" tidak lagi digunakan setelah tahun 1965, RS Husada berha-sil melewati berbagai rintangan selama enam dekade sekaligus tetap mengemban amanah dr. Kwa dan para pendirinya. Prestasi ini menjadikannya salah satu ru mah sakit terkemuka di Jakarta serta menjadi bukti nyata kontribusi etnis Tionghoa bagi bangsa Indonesia di bidang pelayanan medis."

- Didi Kwartanada (Sejarawan)
"Membaca buku ini benar-benar menghadirkan nostalgia yang begitu mendalam. Sebagai mantan atlet bulu tang kis yang telah melalui berbagai zaman di Jakarta, Jang Seng le (RS Husada) memiliki ikatan emosional yang kuat dalam hidup saya. Di masa ketika saya masih aktif sebagai pemain dan pelatih, para dokter dan perawat di RS ini senantiasa memberikan pelayanan terbaik. Buku ini bukan hanya sekadar pengingat akan sejarah, tetapi juga penghormatan atas peran RS Husada dalam mendukung kesehatan banyak generasi, termasuk para atlet seperti saya."

Tan Joe Hok (legenda Bulu Tangkis Indonesia)
"Buku peringatan 100 Tahun RS Husada (Jang Seng le) ini bukan hanya sekadar catatan sejarah sebuah institusi. Dengan cermat, Ravando menyusun teks dan foto dari Sin Po (beserta publikasi terkait lainnya) untuk menun-jukkan peran penting pers Tionghoa dalam penulisan sejarah sosial Indonesia. Selama ini, kelompok Sin Po kerap dipandang secara sempit sebagai aliran politik Tionghoa peranakan yang berorientasi pada Tiongkok. Namun, buku ini mengungkap sisi lain yang jarang diketahui: peran aktif Sin Po dalam mempromosikari kesehatan masyarakat bersama-sama dengan dr. Kwa Tjoan Sioe."

Prof. Charles Coppel, Ph.D. (University of Melbourne)
"Dalam buku ini, Ravando, seorang sejarawan kesehatan terkemuka, menyajikan analisis mendalam mengenai inisiatif kesehatan modern yang dipelopori oleh masya-rakat Tionghoa di Hindia Belanda. Sejak awal pendiri-annya, Jang Seng le/RS Husada telah memegang teguh komitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada semua kalangan, terutama bagi kaum miskin. Dalam perjalanan usianya yang telah mencapai seabad, RS Husada harus menghadapi rintangan yang tak terhi tung jumlahnya. Namun, tantangan tersebut selalu da-pat diatasi berkat dedikasi luar biasa dari para dokter, pengurus, hingga donaturnya. Usia seratus tahun ini menjadi bukti nyata komitmen Husada bagi kemajuan dunia kesehatan, perawatan medis, dan pengembangan riset kedokteran di Indonesia."

- Prof. Hans Pols, FAHA., FASSA., FRSN.
(University of Sydney)
Lahir di Jakarta pada tahun 1988, Ravando menempuh pendidikan SI di Departemen Sejarah Universitas Gadjah Mada dan S2 di jurusan Colonial and Global History, Universiteit Leiden. Pada 2023, ia berhasil meraih gelar doktor dari University of Melbourne dengan disertasi mengenai sejarah dan pemikiran dari surat kabar Tionghoa terkemuka, Sin Po. Sejak April 2024, ia tercatat sebagai John Legge Research Fellow di Monash University untuk riset lebih mendalam mengenai sejarah masyarakat Tionghoa di Indonesia, la telah menulis lima buku, yang seluruhnya diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas. Beberapa di antaranya yaitu Perang Melawan Influenza, Pandemi Flu Spanyol di Indonesia Masa Kolonial, 1918-1919 (2020) dan Karsa dan Karya Demi Kemanusiaan. Yayasan Kesehatan Telagarejo untuk Indonesia (2023).

Buku Dijamin Original

Ada masalah dengan produk ini?

ULASAN PEMBELI

5.0/ 5.0

100% pembeli merasa puas

2 rating • 1 ulasan

5(2)100%
4(0)0%
3(0)0%
2(0)0%
1(0)0%