Atur jumlah dan catatan
Stok Total: 100
harga sebelum diskonRp70.000
Subtotal
Rp56.700
AL-DAKHIL FI AL-TAFSIR Refleksi Analitik terhadap Infiltrasi dalam Penafsiran Alquran - Dr. Hj. Eva Musyarrofah
Rp56.700
diskon 19%
Harga sebelum diskon Rp70.000
Pilih spesifikasi: 1 spesifikasi
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: Prenada Media
AL-DAKHIL FI AL-TAFSIR Refleksi Analitik terhadap Infiltrasi dalam Penafsiran Alquran - Dr. Hj. Eva Musyarrofah
Berat 300 g
Pengarang
Dr. Hj. Eva Musyarrofah.S.Ag., M.H.I.
Ukuran
15 x 23 cm
Halaman
182 hlm
Sejarah kritik penafsiran pada dasarnya telah berkembang sejak metode tafsir dirumuskan sampai mendekati titik “mapan”, seperti yang dikatakan al-Dhahabi, bahwa penafsiran Alquran menggunakan Alquran dan Hadis Nabi Muhammad saw. adalah cara terbaik menafsirkan Alquran. Rumusan ini tampaknya berimplikasi: bahwa bentuk penafsiran yang keluar dari Alquran dan Hadis Nabi saw. adalah penafsiran yang kurang “kuat”. Namun pada kenyataannya masih cukup banyak beberapa kitab tafsir yang alih-alih menggunakan Hadis Nabi sebagai acuan, justru menjadikan israiliyat sebagai basis pemahaman. Sehingga yang terjadi bukan melihat pandangan Alquran tentang cerita-cerita terdahulu, tetapi menjadikan pandangan kitab terdahulu untuk melihat Alquran.
Buku ini memaparkan topik yang relatif masih belum banyak ditulis dalam bahasa Indonesia, Al-Dakhīl fī al-Tafsīr. Secara aksiologis, topik ini penting untuk membuat ruang publik luas terlibat dalam dinamika penafsiran Alquran. Buku ini memberikan gambaran-gambaran penting bahwa bisa jadi ulama tidak luput dari kesalahan ketika menafsirkan Alquran dan, secara ensiklopedis, buku ini mencoba merangkum berbagai rumusan ulama tentang metode untuk mengetahui bentuk-bentuk kesalahan penafsiran tersebut. Dengan demikian, buku ini dapat menjadi pengantar bagi seluruh kalangan yang berminat memahami kajian Alquran pada umumnya, dan al-dakhīl fī al-tafsīr pada khususnya.
Berat 300 g
Pengarang
Dr. Hj. Eva Musyarrofah.S.Ag., M.H.I.
Ukuran
15 x 23 cm
Halaman
182 hlm
Sejarah kritik penafsiran pada dasarnya telah berkembang sejak metode tafsir dirumuskan sampai mendekati titik “mapan”, seperti yang dikatakan al-Dhahabi, bahwa penafsiran Alquran menggunakan Alquran dan Hadis Nabi Muhammad saw. adalah cara terbaik menafsirkan Alquran. Rumusan ini tampaknya berimplikasi: bahwa bentuk penafsiran yang keluar dari Alquran dan Hadis Nabi saw. adalah penafsiran yang kurang “kuat”. Namun pada kenyataannya masih cukup banyak beberapa kitab tafsir yang alih-alih menggunakan Hadis Nabi sebagai acuan, justru menjadikan israiliyat sebagai basis pemahaman. Sehingga yang terjadi bukan melihat pandangan Alquran tentang cerita-cerita terdahulu, tetapi menjadikan pandangan kitab terdahulu untuk melihat Alquran.
Buku ini memaparkan topik yang relatif masih belum banyak ditulis dalam bahasa Indonesia, Al-Dakhīl fī al-Tafsīr. Secara aksiologis, topik ini penting untuk membuat ruang publik luas terlibat dalam dinamika penafsiran Alquran. Buku ini memberikan gambaran-gambaran penting bahwa bisa jadi ulama tidak luput dari kesalahan ketika menafsirkan Alquran dan, secara ensiklopedis, buku ini mencoba merangkum berbagai rumusan ulama tentang metode untuk mengetahui bentuk-bentuk kesalahan penafsiran tersebut. Dengan demikian, buku ini dapat menjadi pengantar bagi seluruh kalangan yang berminat memahami kajian Alquran pada umumnya, dan al-dakhīl fī al-tafsīr pada khususnya.
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI

Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan