Manajemen Sumber Daya Pendidikan - Yeti Heryati dan Mumuh Muhsin

Manajemen Sumber Daya Pendidikan - Yeti Heryati dan Mumuh Muhsin
Tahun terbit: Juli 2014; 16 x 24 cm (HVS); 324 hlm.
Sumber daya pendidikan dalam arti luas dikelompokkan dalam enam aspek, yaitu men (manusia; siswa, guru, tenaga, dan unsur kependidikan lainnya); methods (metode; kurikulum); materials (bahan-bahan; sarana prasarana); money (uang atau dana); machines (mesin-mesin; teknologi pendidikan); market (pasar, pemasaran). Kompleksnya mengelola sumber daya pendidikan tersebut maka dalam pelaksanaan pendidikan diperlukan konsep yang mengatur, mengarahkan, dan mengkoordinasikan pengelola pendidikan karena keberhasilan pendidikan adalah keberhasilanpengelola. Sebaliknya, ketidakberhasilan pengelola pendidikan adalah ketidakberhasilan sekolah.
Keberhasilan sekolah ditandai dengan efektifitas suatu lembaga pendidikan, yaitu seperti kurilum, strategi, belajar mengajar yang efektif, dan interaksi dengan pihak yang berkepentingan (siswa, guru, orang tua, lingkungan, dan pejabat yang terkait) dan menghasilkan keluaran yang dapat diandalkan. Oleh karena itu, sekolah dapat dikatakan efektif jika lembaga pendidikan tersebut mempunyai tujuan, misi, dan sasaran sehingga menghasilkan output yang dapat diandalkan. Kaitannya dengan pengelolaan sekolah, sekolah mampu melaksanakan semua tugas pokok sekolah, menjalin partisipasi masyarakat, mendapatkan serta memanfaatkan sumber daya, sumber dana, dan sumber belajar untuk mewujudkan tujuan sekolah.
Buku Manajemen Sumber Daya Pendidikan ini menguraikan tentang wawasan dasar manajemen sumber daya pendidikan, manajemen sumber daya pendidikan, pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik, kurikulum, pembelajaran, sarana prasarana, biaya, sistem informasi, pemasaran pendidikan, dan manajemen hubungan masyarakat. Oleh karena itu, buku ini dapat dijadikan bahan rujukan bagi para mahasiswa, guru, kepala sekolah/madrasah, calon kepala sekolah/madrasah,pengawas sekolah, dewan pendidikan, komite sekolah/madrasah, tenaga pendidikan lainnya, dan masyarakat umum yang memiliki perhatian terhadap pentingnya pendidikan.