Bagi Bahnoo, ini adalah salah satu karya yang kami nantikan outputnya. Sebuah buku yang berisi portofolio desain. Dimana desainnya adalah tipografi atau olahan grafis teks. Bukan sekedar teks, karena karya-karya di buku ini menggunakan Aksara Jawa!. Dan tidak hanya Aksaranya, Bahasanya pun Bahasa Jawa. Sebuah kerja dan karya yang menurut kami tidak main-main. Meskipun mungkin bagi penyusun atau kreatornya, dikerjakan secara menyenangkan. Atau mungkin istilah yang lebih tepat, passionate. Bahnoo punya keinginan yang sama. Ingin membuat buku yang berisi karya-karya Bahnoo yang kemudian diceritakan menggunakan aksara Jawa. Tapi ternyata kesibukan membuat kami mengurungkan niat tersebut. Kemudian kami mencoba sharing kepada kawan-kawan kreator sekaligus pegiat aksara untuk merealisasikan ide tersebut. Beberapa tidak menanggapi. Beberapa menanggapi, tapi proyek tidak berjalan. Dan Mas Sugeng inilah yang menanggapi dengan cukup antusias, yang kemudian ternyata merealisasikan karya tersebut. Sebuah buku portofolio dengan aksara Jawa! Mas Sugeng rajin sekali mengkreasikan visual judul film lokal, maupun internasional yang diubah dalam bahasa Jawa dan aksara Jawa. Beberapa juga ada yang Aksara Batak dan Aksara Kawi. Memang Instagram atau platform internet bisa menjadi galeri yang powerfull untuk menyimpan sekaligus untuk menunjukkan karya. Tetapi buku juga tak kalah powerfullnya. Dengan karya dan deskripsi aksara Jawa pada buku ini, diharapkan juga bisa jadi media pembelajaran untuk orang-orang yang sedang mempelajari aksara Jawa. Serat Aksarasana bisa menjadi jembatan untuk membiasakan membaca aksara Jawa dengan level lebih mudah. Sebelum masuk untuk mencoba membaca naskah-naskah kuno. Karena Serat Aksarasana ini ditulis dengan teks yang ringkas, dengan tema kekinian, dan dengan grafis yang menarik.