Anggrek tanah, atau disebut juga anggrek epifit, adalah sejenis anggrek yang tumbuh di atas tanah atau substrat lainnya, bukan dalam tanah. Mereka biasanya ditemukan di hutan-hutan tropis dan subtropis. Nama ilmiah untuk anggrek tanah adalah anggrek epifit.
Anggrek tanah memiliki akar khusus yang disebut akar udara atau akar gantung. Akar ini melekat pada pohon, batang, atau batu-batuan, dan berfungsi untuk menyerap air dan nutrisi dari udara dan lingkungan sekitarnya. Mereka tidak bergantung pada tanah untuk mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan untuk tumbuh dan berkembang.
Ciri khas anggrek tanah adalah daunnya yang tebal, berdaging, dan biasanya hijau tua. Daun ini berfungsi untuk menyimpan air dan nutrisi yang diperoleh oleh akar udara. Anggrek tanah juga memiliki bunga yang indah dan beragam. Beberapa spesies anggrek tanah menghasilkan bunga yang harum dan menjadi daya tarik utama bagi para kolektor tanaman hias.
Penting untuk memberikan perawatan yang tepat kepada anggrek tanah. Mereka membutuhkan kelembaban yang cukup dan pencahayaan yang baik, tetapi tidak langsung terpapar sinar matahari. Substrat yang biasa digunakan untuk menanam anggrek tanah adalah serbuk kayu, serat kelapa, atau campuran bahan organik lainnya yang bisa menahan kelembaban.
Anggrek tanah merupakan tanaman hias yang populer di kalangan penggemar anggrek. Banyak kolektor tanaman hias tertarik untuk menanam anggrek tanah karena keindahan bunganya yang spektakuler dan keunikan cara mereka tumbuh