Atur jumlah dan catatan
Stok Total: 100000
Subtotal
Rp69.500
BUKU WIDJI THUKUL AKU MASIH UTUH DAN KATA-KATA BELUM BINASA ori
Rp69.500
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: SEJARAH
Widji Thukul , Aku Masih Utuh dan Kata-kata Belum Binasa
Penulis: Ristia Nurmalita
Penerbit: Sociality
Tebal: 304 halaman
Pada 26 Agustus 1963 lahir seorang anak laki-laki sederhana yang tumbuh bersama dengan jiwa seninya hingga besar dan menjadi salah satu orang yang mampu menggetarkan penguasa Orde Baru. Dia adalah Widji Widodo atau lebih popular dengan nama Widji Thukul, sang penyair sekaligus aktivis yang mampu menggerakkan hati para pendemonstran hanya dengan bait-bait puisinya. Empat bait terakhir dari salah satu prinsipnya Hanya ada satu kata: Lawan!mempunyai nilai sugesti bagi para pendengarnya.
Setelah dituduh terlibat dalam kerusuhan 27 Juli 1996 (Kudatuli), Widji Thukul pamit bersembunyi kepada istrinya (Sipon) karena menurutnya semua sudah ngawur. Dia memang berpindah-pindah tempat sebelum akhirnya menghilang dan tidak diketahui keberadaannya hingga kini. Sejumlah orang menduga dia menjadi korban penculikan. Sipon dan sejumlah sahabat Widji Thukul masih yakin bahwa pencipta puisi Peringatan itu masih hidup. Dia hilang tetapi ada, ada tetapi hilang, tetapi aka nada dalam jiwa.
BAROKAH BOOK HANYA MENJUAL BUKU ORIGINAL
SIAP KIRIM KESELURUH INDONESIA
Penulis: Ristia Nurmalita
Penerbit: Sociality
Tebal: 304 halaman
Pada 26 Agustus 1963 lahir seorang anak laki-laki sederhana yang tumbuh bersama dengan jiwa seninya hingga besar dan menjadi salah satu orang yang mampu menggetarkan penguasa Orde Baru. Dia adalah Widji Widodo atau lebih popular dengan nama Widji Thukul, sang penyair sekaligus aktivis yang mampu menggerakkan hati para pendemonstran hanya dengan bait-bait puisinya. Empat bait terakhir dari salah satu prinsipnya Hanya ada satu kata: Lawan!mempunyai nilai sugesti bagi para pendengarnya.
Setelah dituduh terlibat dalam kerusuhan 27 Juli 1996 (Kudatuli), Widji Thukul pamit bersembunyi kepada istrinya (Sipon) karena menurutnya semua sudah ngawur. Dia memang berpindah-pindah tempat sebelum akhirnya menghilang dan tidak diketahui keberadaannya hingga kini. Sejumlah orang menduga dia menjadi korban penculikan. Sipon dan sejumlah sahabat Widji Thukul masih yakin bahwa pencipta puisi Peringatan itu masih hidup. Dia hilang tetapi ada, ada tetapi hilang, tetapi aka nada dalam jiwa.
BAROKAH BOOK HANYA MENJUAL BUKU ORIGINAL
SIAP KIRIM KESELURUH INDONESIA
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI

Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan