Atur jumlah dan catatan
Stok Total: 300
harga sebelum diskonRp70.000
Subtotal
Rp56.000
Basabasi - Buku Belajar Hermeneutika; Dari Analisis Filosofis Menuju Praksis Islamic Studies - Edi AH Iyubenu - Filsafat
Rp56.000
diskon 20%
Harga sebelum diskon Rp70.000
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: Semua Etalase
Judul: Belajar Hermeneutika; Dari Analisis Filosofis Menuju Praksis Islamic Studies
Penulis: Edi AH Iyubenu, dkk.
Penyunting: Nafisul Atho’ & Arif Fahrudin
Penerbit: IRCiSoD
Tahun: 2025
Bahasa: Indonesia
Tebal: 308 hlm.
Dimensi: 14x20 cm
Hermeneutika sebagai metode menafsirkan teks yang semakin digandrungi dalam kancah intelektual negeri kita memang memperlihatkan suatu “potensi kritis” yang sangat diperlukan di dunia kontemporer ini. Melalui hermeneutika, entitas pemikiran dan praktik kebudayaan apa pun seketika terkondisikan sebagai “anti kemapanan”, “anti rezimentasi”, dan “anti hegemoni”. Itu sepenuhnya memutlakkan dinaminasi, progresivitas, pluralisme, dan kritik-dekonstruksionis.
Namun, ada kesulitan besar yang sangat signifikan untuk menarik beragam teori filsafat hermeneutika ke wilayah praksis keislaman (Islamic studies). Hermeneutika seolah-olah terwujud hanya sebagai “wacana murni” yang sama sekali tidak berhubungan dengan tradisi keislaman yang telah lama berkelindan dalam jutaan praksis. Di situlah, terjadi keterputusan simbiotik. Akibatnya, wajah Islam yang hermeneutis sama sekali belum menemukan formatnya yang membumi.
Atas dasar kegelisahan tersebut, buku yang ditulis secara khusus untuk membedah “misteri hermeneutika” ini mencoba menusukkan sejarah, teori, dan filsafat hermeneutika ke jantung Islamic studies. Sebuah kelancangan “anak-anak Hermes” yang sangat komprehensif dalam menelanjangi para filsuf Barat, yang sepenuhnya berbingkai refleksi-refleksi “kesadaran transendental” khas Islam kontemporer yang hibrid: itulah hermeneutika transendental.
Penulis: Edi AH Iyubenu, dkk.
Penyunting: Nafisul Atho’ & Arif Fahrudin
Penerbit: IRCiSoD
Tahun: 2025
Bahasa: Indonesia
Tebal: 308 hlm.
Dimensi: 14x20 cm
Hermeneutika sebagai metode menafsirkan teks yang semakin digandrungi dalam kancah intelektual negeri kita memang memperlihatkan suatu “potensi kritis” yang sangat diperlukan di dunia kontemporer ini. Melalui hermeneutika, entitas pemikiran dan praktik kebudayaan apa pun seketika terkondisikan sebagai “anti kemapanan”, “anti rezimentasi”, dan “anti hegemoni”. Itu sepenuhnya memutlakkan dinaminasi, progresivitas, pluralisme, dan kritik-dekonstruksionis.
Namun, ada kesulitan besar yang sangat signifikan untuk menarik beragam teori filsafat hermeneutika ke wilayah praksis keislaman (Islamic studies). Hermeneutika seolah-olah terwujud hanya sebagai “wacana murni” yang sama sekali tidak berhubungan dengan tradisi keislaman yang telah lama berkelindan dalam jutaan praksis. Di situlah, terjadi keterputusan simbiotik. Akibatnya, wajah Islam yang hermeneutis sama sekali belum menemukan formatnya yang membumi.
Atas dasar kegelisahan tersebut, buku yang ditulis secara khusus untuk membedah “misteri hermeneutika” ini mencoba menusukkan sejarah, teori, dan filsafat hermeneutika ke jantung Islamic studies. Sebuah kelancangan “anak-anak Hermes” yang sangat komprehensif dalam menelanjangi para filsuf Barat, yang sepenuhnya berbingkai refleksi-refleksi “kesadaran transendental” khas Islam kontemporer yang hibrid: itulah hermeneutika transendental.
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI

Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan