Posisikan bagian terlebar dari korset di bagian tengah perut hingga menutupi perut. Silangkan kedua sisi tali pengikat di punggung, lalu tarik tali ke arah kedua sisi perut. Rekatkan perekat yang ada di kedua ujung sisi tali pengikat. Usahakan untuk tidak mengikat penyangga perut terlalu kencang atau terlalu longgar.
Pada ibu hamil, penyangga perut sebaiknya digunakan tidak lebih dari 2–3 jam berturut-turut. Atur kekencangan korset sesuai kenyamanan Bumil dan hindari mengikat korset terlalu kencang karena bisa mengganggu kelancaran aliran darah pada rahim. Buka korset dan biarkan selama beberapa waktu sebelum mengenakannya lagi.
1. Mengurangi rasa nyeri
Sakit punggung dan nyeri sendi umumnya mulai dikeluhkan ibu hamil setelah memasuki trimester kedua kehamilan. Munculnya keluhan ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti kenaikan berat badan, perut yang semakin membesar, perubahan hormon, hingga stres dan kelelahan.
Penggunaan penyangga perut dapat membantu menopang beban tubuh Bumil, sehingga rasa nyeri yang Bumil rasakan dapat berkurang.
2. Mempertahankan postur tubuh
Selain meredakan rasa nyeri, penyangga perut ini juga dapat mempertahankan postur tubuh ibu hamil yang kerap mengalami perubahan seiring bertambahnya usia kehamilan.
3. Menahan guncangan saat beraktivitas
Korset kehamilan mampu menyangga rahim dan mengurangi rasa tidak nyaman akibat gerakan selama beraktivitas, seperti saat berolahraga atau guncangan saat naik kendaraan.
Berkurangnya tekanan di bagian perut dan punggung ketika beraktivitas juga dapat meringankan rasa nyeri dan membantu Bumil tidur lebih nyenyak.
4. Membantu proses pemulihan setelah melahirkan
Penyangga perut ternyata juga bermanfaat untuk mendukung proses pemulihan dan mengurangi nyeri setelah persalinan. Bumil bisa menggunakan penyangga perut hingga 3–4 minggu setelah melahirkan.