Sejarah Penaklukan Jawa dalam Tinjauan Maulid Qasar oleh Syekh Imam Tabbri - Ahmad Wahyu Sudrajad

Sejarah penaklukan Jawa yang ditinjau dari karya sastra karangan Syekh Imam Tabbri ini memberikan gambaran tentang kehidupan para pejuang islam setelah Perang Diponegoro (1825-1830). Dalam buku ini nantinya akan membahas mengenal bagaimana Belanda datang kemudian menguasai Jawa terutama di Kerajaan Surakarta.

Buku ini juga memberikan gambaran terkait dengan hubungan para penguasa Jawa dengan lembaga pesantren. Di mana hubungan tersebut memberikan sikap harmonis dan saling menopang antara umara dan ulama atau konsep Jawanya adalah Jejer Pandhita. Lembaga pesantren menjadi pusat kaderisasi pejuang dari laskar santri guna mempertahankan tanah airnya.

Buku semakin menarik dengan adanya data dari teks karangan Syekh Imam Tabbri yang dibalut dengan cerita kenabian yang mempunyai banyak alegori-alegori di dalamnya. Buku ini juga penting untuk melihat kembali sejarah perjuangan masyarakat Jawa dalam melawan kolonialisme Belanda. Kemudian peranan para ulama yang menjadi salah satu representasi perjuangan rakyat Jawa dalam mengusir kolonialisme Belanda pada masa itu.

Buku ini juga memberikan gambaran terkait dengan penyebaran maulid di Nusantara yang bernama maülid qasor. Di mana penyebaran maulid di Indonesia yang terkenal pada saat ini adalah maulid Diba, Al Barzanji, Burdah, dan Simtudduror. Kebanyakan dari maulid tersebut berasal dan ditulis di Timur Tengah. Uniknya maolid qasar ini ditulis di wilayah Kerajaan Surakarta setelah Perang Diponegoro.

SPESIFIKASI BUKU :
Berat: 350 gr
Penulis: Ahmad Wahyu Sudrajad
ISBN: 978-623-89489-4-9
Jumlah Halaman: x + 335
Kategori: Sejarah
Tahun Terbit: 2024
Ukuran Buku: 14,5 x 20,5 cm