Atur jumlah dan catatan
Stok Total: Sisa 1
Subtotal
Rp100.000
Ura Timu: Etnografi Iklim Mikro Flores - Melkior Koli Baran
Rp100.000
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: Sosial - Politik - Filsafat
Penulis: Melkior Koli Baran
Penyunting & Pengantar: Roem Topatimasang
Pemeriksa Bahasa & Penyelaras Akhir: Achmad Choirudin
Ukuran: 16 x 21 cm
Tebal: 152 halaman
ISBN: 978-623-6179-17-8
Cetakan pertama, November 2022
Di satu desa di pesisir utara Flores Timur, peladang tempatan mengenal satu perilaku tertentu curah hujan yang mereka namai ura timu. Secara harfiah berarti hujan timur. Dalam bahasa tempatan, timu juga sebutan untuk musim kemarau. Sehingga, ungkapan ura timu juga bermakna hujan [yang terjadi pada] musim kemarau, amsal yang bagus untuk menggambarkan kekacauan iklim yang kian sering terjadi di gugus pulau-pulau kecil Nusa Tenggara Timur (NTT).
Buku ini menyajikan rangkuman cerita para peladang tradisional di NTTkhususnya di Pulau Lembata, Alor, dan jazirah timur Pulau Florestentang kekacauan iklim mikro. Buku ini juga berisi cerita-cerita tentang upaya mereka melakukan pencegahan (mitigasi) dan penyesuaian (adaptasi) cara-cara berladang demi memperkecil risiko bencana akibat kekacauan iklim tersebut. Buku ini memberi sumbangan penting bagi pengembangan kajian dan ilmu iklim berbasis praktik-praktik dan pengetahuan tradisional tempatan (etnoklimatologi).
Penyunting & Pengantar: Roem Topatimasang
Pemeriksa Bahasa & Penyelaras Akhir: Achmad Choirudin
Ukuran: 16 x 21 cm
Tebal: 152 halaman
ISBN: 978-623-6179-17-8
Cetakan pertama, November 2022
Di satu desa di pesisir utara Flores Timur, peladang tempatan mengenal satu perilaku tertentu curah hujan yang mereka namai ura timu. Secara harfiah berarti hujan timur. Dalam bahasa tempatan, timu juga sebutan untuk musim kemarau. Sehingga, ungkapan ura timu juga bermakna hujan [yang terjadi pada] musim kemarau, amsal yang bagus untuk menggambarkan kekacauan iklim yang kian sering terjadi di gugus pulau-pulau kecil Nusa Tenggara Timur (NTT).
Buku ini menyajikan rangkuman cerita para peladang tradisional di NTTkhususnya di Pulau Lembata, Alor, dan jazirah timur Pulau Florestentang kekacauan iklim mikro. Buku ini juga berisi cerita-cerita tentang upaya mereka melakukan pencegahan (mitigasi) dan penyesuaian (adaptasi) cara-cara berladang demi memperkecil risiko bencana akibat kekacauan iklim tersebut. Buku ini memberi sumbangan penting bagi pengembangan kajian dan ilmu iklim berbasis praktik-praktik dan pengetahuan tradisional tempatan (etnoklimatologi).
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI

Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan