27 Keutamaan Shalat Berjamaah di Masjid

Buku 27 Keutamaan Shalat berjamaah di Masjid yang menarik ini akan menggugah kesadaran pembaca bahwa shalat berjamaah di masjid bukanlah sekadar soal keutamaan pahala ataupun hukum semata. Kita akan mengetahui bahwa umat Islam sangat butuh shalat berjamaah di masjid. Dan, ternyata, shalat berjamaah di masjid mengandung keuntungan duniawi yang bisa langsung kita rasakan, sebelum keuntungan ukhrawi sebagaimana ditegaskan dalam pembahasan di buku 27 Keutamaan Shalat Berjamaah di Masjid. Penulis : Myr Raswad Penerbit : PUSTAKA AL-KAUTSAR Shalat seseorang dengan berjamaah lebih banyak pahalanya daripada shalat sendirian di pasar atau di rumahnya, yaitu selisih 20 sekian derajat. Sebab, seseorang yang telah menyempurnakan wudhunya kemudian pergi ke masjid dengan tujuan untuk shalat, tiap ia melangkah satu langkah maka diangkatkan baginya satu derajat dan dihapuskan satu dosanya, sampai ia masuk masjid. Apabila ia berada dalam masjid, ia dianggap mengerjakan shalat selama ia menunggu hingga shalat dilaksanakan. Para malaikat lalu mendoakan orang yang senantiasa di tempat ia shalat, Ya Allah, kasihanilah dia, ampunilah dosa-dosanya, terimalah taubatnya. Hal itu selama ia tidak berbuat kejelekan dan tidak berhadats. (HR. Bukhari no. 477 dan Muslim no. 649). Selama ini kebanyakan umat Islam sudah hafal bahwa shalat berjamaah di masjid berpahala 25 atau 27 kali lebih besar daripada shalat sendirian. Namun, tidak sedikit di antara mereka masih enggan mengamalkannya; mungkin karena mereka hanya berpikir soal keutamaan pahala, atau soal hukum (wajib atau sunnah) saja. Padahal seperti yang disampaikan dalam buku 27 Keutamaan Shalat berjamaah di Masjid ini, itulah hal utama yang seharusnya menjadi tujuan kita. Mengapa kaum muslimin sangat butuh shalat berjamaah di masjid? Apakah keuntungan duniawi yang bisa kita dapatkan dari amalan ini? Penulis buku 27 Keutamaan Shalat Berjamaah di Masjid menjawab kedua pertanyaan tersebut