KEUTAMAAN MEMAAFKAN DAN BERLAPANG DADA TERHADAP MANUSIA - Sulaiman Al-

Buku Keutamaan Memaafkan dan Berlapang Dada Terhadap Manusia ini menjelaskan beberapa prinsip mulia Islam dalam etika berhubungan sosial dengan sesama makhluk terutama dengan seorang muslim, yakni memaafkan dan berlapang dada. Memaafkan seseorang yang pernah berbuat kezhaliman, apapun bentuk kezhalimannya, adalah merupakan syariat Islam dan sesuatu yang diperintahkan di dalam Al-Qur’an serta dicontohkan di dalam hadits Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Kesempurnaan sikap memaafkan adalah jika dibarengi dengan perasaan lapang dada, yang menganggap seakan tidak pernah terjadi apa-apa sebelumnya. Memang berat, tapi ganjaran pahalanya juga sangat besar, yaitu diampuni Allah dosa-dosanya, masuk Surga, diharamkan oleh Allah untuk masuk Neraka dan berbagai ganjaran lainnya.
Tak ada cela pada sikap lapang dada. Tak ada keraguan bahwa ia lebih baik daripada sikap seseorang yang lebih memilih untuk mempertahankan pendapatnya, ia lebih utama daripada sikap seseorang yang kukuh terhadap pandangannya, dimana dia tidaklah menganggap dirinya kecuali dia berada di atas kebenaran sejati, yang tidak selayaknya untuk dia lepaskan, yang mana pihak yang berseteru dengannya murni berada di atas kesalahan, yang orang tersebut mesti rujuk darinya. Maka masalah-masalah akan tetap menyelimuti mereka, perselisihan pun akan tetap tegak di antara mereka. Sebab mereka tidak menghendaki perdamaian, sebab mereka tak mengerti betapa indahnya berlapang dada.
Buku dengan dimensi panjang=21cm, lebar=14.5cm dan tebal=1cm ini merupakan terbitan dari Pustaka Imam Bonjol dan buah karya dari Sulaiman bin Syatiwi Al-Muhaddawi Al-Aufi.