Download Tokopedia App
Tentang TokopediaMulai Berjualan PromoTokopedia Care
tokopedia-logo
Atur jumlah dan catatan

Stok Total: Sisa 9

Subtotal

Rp81.900

Menolak Wahabi - Muhammad Faqih Maskumambang

Rp81.900
  • Kondisi: Baru
  • Min. Pemesanan: 1 Buah
  • Etalase: Sosial - Budaya - Komunikasi
Menolak Wahabi - Muhammad Faqih Maskumambang

Penulis : KH. Muhammad Faqih Maskumambang
Harga : Rp 79,9rb diskon dari Rp 94rb

Penerbit : Sahifa
Hal : 304 Hal
Ukuran : - cm
Berat : 550 gram

Buku karya Wakil Rais Akbar dan Pendiri Nahdlatul Ulama, KH Muhammad Faqih Maskumambang ini ditulis tahun 1922 atau empat tahun sebelum kelahiran Nahdlatul Ulama (NU). Kitab berjudul “An-Nushush al-Isamiyyah fi Radd al-Wahhabiyyah” ini adalah karangan berbahasa Arab pertama yang membantah paham Islam anti-madzhab seperti Wahabi yang ditulis ulama asal Indonesia. Ini membuktikan persoalan Wahabi sudah menjadi sedemikian momok di awal abad ke-20.

KH Muhammad Faqih Maskumambang sendiri adalah putra keempat KH Abdul Djabbar yang masih merupakan keturunan dari Joko Tingkir alias Sultan Hadiwijaya. Ia memimpin Pesantren Maskumambang mulai tahun 1325H. sampai 1353 H. Ia seorang ulama besar yang terkenal di pulau Jawa, bahkan sampai keluar Jawa. Ia ahli dalam bidang Ilmu Tafsir, Tauhid, Fiqih, Nahwu dan Balaghah, Mantiq, Ushul Fiqih dan lain-lain. Ia sangat aktif dalam mengajar.

Ia juga menulis beberapa buku. Salah satu buku karya beliau yang masih dapat dibaca adalah “Al-Mandzumah Al-Dailah fi Awaili Al-Asyhur Al-Qamariyah” yang berisi tentang ilmu falaq (astronomi). Buku yang terdiri dari dua teks, yakni teks pertama berupa nadzam, sedang teks kedua berisi natsar (prosa) ini ditemukan dalam koleksi KH Abdul Hadi (Pengasuh Pondok Pesantren Langitan tahun 1921-1971), sebagai salah satu buku yang diajarkan kepadanya ketika belajar kepada KH Faqih Maskumambang pada tahun 1930.

Penulisan buku yang terdiri dari nadhom dan prosa ini menunjukkan bahwa beliau telah mengadakan pendidikan ilmu fisika astronomi dengan cara yang menyenangkan. Beliau juga menjadikan agama mampu melintasi ilmu fisika-astronomi, ilmu sosial pendidikan, dan ilmu-ilmu humaniora (sastra). Dan pendidikan dengan cara yang menyenangkan ini telah tertata rapi di Pesantren Maskumambang tempo dulu.

Ada masalah dengan produk ini?

ULASAN PEMBELI

5.0/ 5.0

100% pembeli merasa puas

4 rating • 0 ulasan

5(4)100%
4(0)0%
3(0)0%
2(0)0%
1(0)0%
Toped Illustration

Belum ada ulasan untuk produk ini

Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan