Download Tokopedia App
Tentang TokopediaMulai Berjualan PromoTokopedia Care
tokopedia-logo
Kategori
Atur jumlah dan catatan

Stok Total: Sisa 9

Subtotal

Rp75.600

Yoe Kim Lay Sahabat Masyarakat Batak - J Anto

Rp75.600
  • Kondisi: Baru
  • Min. Pemesanan: 1 Buah
  • Etalase: Biografi
Yoe Kim Lay Sahabat Masyarakat Batak - J Anto

Penulis : J Anto
Harga : Rp75.6rb diskon 15% dari Rp89rb
Berat : 525 gram
Tebal : 240 halaman
Ukuran : 14 x 21 cm
Cover : Soft Cover
Penerbit : Kompas
ISBN : 9786233464208

Sinopsis :
Sejarah memang perjuangan melawan lupa, terlebih bagi orang Tionghoa peranakan. Bahkan meski meninggalkan dokumen tertulis, atas nama politik, terkadang harus “ditiadakan”. Konon pula, mereka yang hanya meninggalkan cerita lisan. Namun, setiap orang pada dasarnya punya hak untuk menulis, atau diriwayatkan secara tertulis. Tentu jika sejarah hidup orang itu punya jejak inspiratif bagi orang lain. Yoe Kim Lay (1861-1948), seorang peranakan Tionghoa Batak kelahiran Padangsidempuan, 2 Januari 1861, salah satunya.
Ia lahir di tengah keluarga miskin, tak pernah menikmati sekolah. Pada 1887, ia mengadu nasib ke Tarutung sebagai kuli angkut barang, menyusuri jalan parlanja sira (pengangkut garam) Sibolga-Tarutung yang berjarak 60-an km. Namun, ia dikenal sebagai pekerja keras, gigih, hemat, dan pintar bergaul. Ia fasih berbahasa Batak karena ibunya boru Nasution, juga bahasa Melayu pasar, Jawa, dan mengerti bahasa Belanda. Kombinasi itu membuatnya dipercaya pemerintah kolonial sebagai Aanemer Transport (1891), kontraktor pembangunan jalan Sibolga-Tarutung (1914-1919), diangkat sebagai Wijkmeester der Chinezen Tarutung (1916-1932), mendapat penghargaan jam berlapis emas dari Ratu Emma (1919), dan mendapat hak erpacht untuk mengelola Rubber Onderneming Yoe Kim Lay di Parsingkaman.
Bisnisnya pun moncer. Ia punya toko Provision en Drunken (1900), khusus untuk orang-orang Eropa, dan punya Hotel Silindoeng (1915). Sebagai pengusaha kontraktor, ia ikut andil dalam pembangunan infrastruktur pertokoan, perumahan orang Eropa, gedung perkantoran, hingga gedung penjara di Kota Tarutung. Untuk komunitas Tionghoa Tarutung, ia berkontribusi membangun kuburan bagi orang Tionghoa (sentiong) pada 1901.

Ada masalah dengan produk ini?

ULASAN PEMBELI

Toped Illustration

Belum ada ulasan untuk produk ini

Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan