Atur jumlah dan catatan
Stok Total: Sisa 4
Subtotal
Rp130.000
Buku Kelapa
Rp130.000
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: Pertanian & Lingkungan Hidup
Kategori(Sub): Teks Non Ekonomi (Pertanian)
ISBN: 978-979-29-6626-8
Penulis: Mawardin M. Simpala Dan Aditya Kusuma
UkuranHalaman: 17.5x24.5 cm xxii+17 halaman
EdisiCetakan: I, 1st Published
Tahun Terbit: 2017
Sinopsis
Tanaman kelapa tidak terlepas dari kehidupan kita sehari-hari, seluruh bagian tanaman dan buahnya memiliki banyak manfaat sehingga sering disebut pohon kehidupan.
Kelapa sendiri telah berkontribusibanyak dalam sejarah perjalanan bangsa. Dari relief kelapa terukir di Candi Borobudur, sumpah Amukti Palapa mahapatih Gajah Mada, sebongkah emas yang bertengger di puncak Monas, bahkan logistic perang hingga biaya diplomasi dan pembangunan diawal kemerdekaan, sebagaian besar berasal dari hasil perdagangan kopra. Pada masa kejayaan kelapa, pengusaha nasional seperti Ciputra Eka Tjipta Widjaja, Peter Sondakh turut ikut serta merintis atau membesarkan usahanya.
Akan tetapi, pada tahun 50-an hingga 800-an, pasar kelapa global hancur akibat kampanye negatif di Amerika Serikat yang dampaknya besar terasa hingga kini. Industri kelapa nasional hancur. Luas kebun menurun, produktivitas pohon sangat rebdah serta petani kelapa yang sempat makmur jatuh dan terpuruk. Ratusan ribu hectare kebun kelapa Indonesia rusak terendam air serta terserang hama penyakit.
Oleh karena itu, kelapa perlu diselamatkan. Mari menjadi bagian dari gerakan ini dan bangun kesadaran akan pentingnya tanaman kelapa.
ISBN: 978-979-29-6626-8
Penulis: Mawardin M. Simpala Dan Aditya Kusuma
UkuranHalaman: 17.5x24.5 cm xxii+17 halaman
EdisiCetakan: I, 1st Published
Tahun Terbit: 2017
Sinopsis
Tanaman kelapa tidak terlepas dari kehidupan kita sehari-hari, seluruh bagian tanaman dan buahnya memiliki banyak manfaat sehingga sering disebut pohon kehidupan.
Kelapa sendiri telah berkontribusibanyak dalam sejarah perjalanan bangsa. Dari relief kelapa terukir di Candi Borobudur, sumpah Amukti Palapa mahapatih Gajah Mada, sebongkah emas yang bertengger di puncak Monas, bahkan logistic perang hingga biaya diplomasi dan pembangunan diawal kemerdekaan, sebagaian besar berasal dari hasil perdagangan kopra. Pada masa kejayaan kelapa, pengusaha nasional seperti Ciputra Eka Tjipta Widjaja, Peter Sondakh turut ikut serta merintis atau membesarkan usahanya.
Akan tetapi, pada tahun 50-an hingga 800-an, pasar kelapa global hancur akibat kampanye negatif di Amerika Serikat yang dampaknya besar terasa hingga kini. Industri kelapa nasional hancur. Luas kebun menurun, produktivitas pohon sangat rebdah serta petani kelapa yang sempat makmur jatuh dan terpuruk. Ratusan ribu hectare kebun kelapa Indonesia rusak terendam air serta terserang hama penyakit.
Oleh karena itu, kelapa perlu diselamatkan. Mari menjadi bagian dari gerakan ini dan bangun kesadaran akan pentingnya tanaman kelapa.
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI

Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan