Buku Murah Catatan Seorang Demonstran Buku Asli Soe Hok Gie

Membaca buku murah Catatan Seorang Demonstran buku asli Soe Hok Gie ini seperti menyaksikan langsung kehidupan mahasiswa Jakarta. Khususnya Universitas Indonesia pada era 60-an. Apa yang ditulis dalam buku murah Catatan Seorang Demonstran buku asli Soe Hok Gie ini memang tentang mahasiswa. Meski faktanya, Soe Hok Gie mulai menulis buku hariannya sejak SMP, namun porsi terbanyak dalam buku murah Catatan Seorang Demonstran buku asli Soe Hok Gie ini ditulis ketika masa Soe Hok Gie menjadi mahasiswa dan aktivis di Fakultas Sastra UI. Maka, wajar jika membaca buku murah Catatan Seorang Demonstran buku asli Soe Hok Gie ini, serupa mengikuti secara langsung berbagai kegiatan Soek Hok Gie sehari-hari yaitu pergi ke sana, diskusi ke sini, nonton film ini, mengarang ini. Sekaligus membacai buah pemikirannya tentang kondisi negeri dan kritik-kritik terhadap berbagai nama. Namun, dalam edisi buku murah Catatan Seorang Demonstran buku asli Soe Hok Gie ini, seperti memang telah dituliskan, banyak teks yang dipotong dari buku harian asli milik Soe Hok Gie. Hal ini boleh saja mengecewakan. Sebab, penyensoran itu dilakukan karena dianggap terlalu gamblang menunjuk tokoh tertentu, dan pihak penerbit tidak mau mengambil risiko menerbitkan tulisan yang mereka anggap #34;tidak terkonfirmasi #34;. Tentu, karena semua yang ada dalam buku ini adalah buah pemikiran Soe Hok-Gie sendiri. Tapi kemudian, ini mengungkapkan: otoritarianisme masih kuat di Indonesia. Di sisi lain, kita bisa melihat betapa kerasnya Soe Hok Gie dalam memegang prinsip hidupnya, bagaimana lurusnya dia menjalani kesehariannya. Juga cerita kisah percintaannya dengan beberapa wanita, sehingga menunjukkan: Soe Hok-Gie adalah manusia biasa, mahasiswa pada umumnya yang bisa galau karena cinta. Wajar jika kemudian Soe Hok Gie patut dikagumi karena keteguhan, kejujuran dan keberaniannya. Buku murah Catatan Seorang Demonstran buku asli Soe Hok Gie ini bukan kertas HVS.