Buku Self Improvement - Mulutmu Harimaumu (Bukunesia)

Hal yang terkadang sering terlupakan oleh manusia untuk menjaganya adalah: lisan. Manusia seringkali lupa bahkan dengan sengaja melakukan hal yang bisa melukai orang lain dikarenakan lisannya yang tidak santun. Maka benar sekali ungkapan bahwa lidah itu lebih tajam daripada pedang. Lidah memang tidak bertulang, namun kekuatannya sangat besar dalam hal menyakiti orang lain.
Pentingnya menjaga lisan agar tetap santun tentu saja karena hal tersebut akan mencerminkan seperti apa diri kita di hadapan sesama dan di hadapan-Nya. Lisan dapat mempengaruhi kehidupan seseorang. Contohnya: seperti apa ia dipandang oleh sesama, karakter seperti apa yang menempel pada dirinya, disukai atau tidaknya ia oleh orang-orang di sekitarnya, kebaikan atau keburukankah yang sering dikeluarkan oleh lisannya, serta hal-hal lainnya. Karena itu lah, menjaga lisan agar tetap santun termasuk hal yang susah-susah gampang. Susah jika kita memang sudah terbiasa bebas untuk berbicara semau kita sehingga sulit untuk menguasai lisan kita sendiri. Gampang jika memang kita mengetahui bahwa segala sesuatunya tentu akan mendapatkan penilaian, baik oleh orang lain di dunia maupun penilaian akhir kelak oleh Allah Swt di akhirat.
Yang perlu diingat, melalui lisan yang santun tentu akan tercipta suatu hal yang positif dan terkadang (tanpa kita sadari) menjadi penerang bagi orang lain. Sehingga akan ada banyak manfaat yang orang lain rasakan karena lisan kita tersebut. Insya Allah hal itu akan menjadi sumber amalan kita kelak di akhirat. Sebaliknya, lisan yang tidak santun bisa membuat suatu petaka (baik disadari atau tidak oleh kita ketika berbicara) bagi orang lain atau bagi diri sendiri. Sementara petaka yang ditimbulkan lisan bisa jadi sangatlah berbahaya. Bahayanya bisa dari memutuskan tali silaturahmi, menciptakan suatu permusuhan, bahkan menghilangkan nyawa seseorang.
Spesifikasi
•Dimensi : 14x20 cm
•Penulis : Karbelani Aulia, S.S., M.Hum.
•Penerbit : Bukunesia
•Terbit : 2023