Jadikan Sebatik Ikon Kota Perbatasan

Jadikan Sebatik Ikon Kota Perbatasan
Jumlah halaman-325 halaman
ISBN-978-602-1062-62-3
Sejarahnya pulau sebatik sungguh menarik,menarik lagi di pulau sebatik terdapat rumah yang terpotong perbatasan kedua Negara. Bahkan cara ke pulau sebatik juga masih menarik, begitu juga dengan kehidupan di pulau sebatik. Pulau sebatik yang bersebelahan dengan pulau nunukan, memang menarik, terlebih lagi waktu jepang mau menuju Tarakan pada Perang Dunia yang terlibat dalam pertempuran di pulau sebatik. Karena itulah kita ingin melihat Pulau sebatik jadi Ikon kota perbatasan di Indonesia. Lebih lagi kalau Ibu kota Negara nantinya sudah pindah ke Kalimantan Timur.
Sebagai bagian dari provinsi Kalimantan Utara banyak orang menghayalkan bahwa suatu saat Sebatik akan jadi Singapura nya Kaltara. Bukan tidak ada alasan, pulau Sebatik berada di pertigaan wilayah Malaysia-Brunai dan Filipina. Tetapi apapun itu, sebatik sebenarnya adalah salah satu pulau terluar Indonesia yang perlu mendapat perhatian. Dia tidak saja sebagai beranda depan Bangsa, tetapi ia layak dan perlu dijadikan role model bagi pengembangan pulau-pulau terluar.
Penulis mencoba melihat perihal pengembangan pulau Sebatik ke depan, dengan jalan melihat pulau itu sejak abat ke 16, bagaimana posisinya terhadap Tawau. Akan memberikan ciri khas yang sesuai bagi pengembangan pulau Sebatik jadi Kota Perbatasan. Dari sisi pertahanan Malaysia jelas sudah menjadikan Tawau sebagai Armatim atau Armada Timur (pangkalan utama Angkatan Laut nya), sementara Indonesia tidak punya ide terkait untuk itu, meski memang akan ada rencana pembangunan satu brigif di Nunukan. Tetapi masih jauh dari sepadan. Kalau Malaysia punya dua Lanud di Tawau dengan panjang runway 3000 meter, nampaknya Indonesia baru Punya Sen, Nunukan, Malinau, Putu Sibau bandaranya baru kelas sedikit diatas perintis.Yang lebih konkrit lagi, pulau sebatik adalah pulau terluar yang cocok untuk dijadikan role model dalam pembangunan kota perbatasan.