Benarkah Tahlilan dan Kenduri Haram? | KH. Muhammad Idrus Ramli | Rp. 19.500 . Berawal dari pengalaman sang penulis, KH. Muhammad Idrus Ramli saat mengisi acara daurah pemantapan Ahlu Sunnah Wal Jamaah di salah satu pondok pesantren Sleman Yogyakarta. Salah seorang peserta daurah bertanya kepada pemateri tentang hukum selamatan kematian, Tahlilan dan Yasinan yang mengakar di Nusantara sejak ratusan tahun silam. Penanya juga menyodorkan selebaran Manhaj Salaf, setebal 14 halaman. Dengan artikel utama Imam Syafii Mengharamkan Kenduri Arwah, Tahlilan, Yasinan dan selamatan. . Selebaran tersebut sudah tersebar di beberapa daerah dan membikin resah, sementara isinya penuh dengan pemutar balikan fakta, pemalsuan dan distorsi terhadapa pernyataan para ulama Mazhab Syafii. . Berangkat dari problem diatas buku dengan judul Benarkah Tahlilan dan Kenduri Haram? di tulis Sebagai bantahan ilmiah terhadap selebaran Manhaj Salaf tersebut. . Selain berawal dari permasalahan diatas, beliau sekitar bulan Nopember 2011, penulis dihubungi oleh Gus Maruf Asrori, Wakil Ketua Lajnah Talif Wan-Nasy PBNU. Beliau menceritakan kepada penulis, bahwa selebaran Manhaj Salaf tersebut tersebar didaerah Cilacap dan sekitarnya. Sehingga beliau menulis bantahan ilmiah ini. . Salah satu jawaban ilmiah dari KH. Muhammad Idrus Ramli, yaitu: Selamatan hari kematian, hari kedua, ketiga, ketujuh dan seterusnya tidak diharamkan dalam fatwa-fatwa imam SyafiI dan para ulama besar yang menjadi pengikut mazhabnya. Demikian keterangan yang tertera dalam kitab al-Umm, I anah al-Thalibin, Hasyiyah al-Qulyubi wa Amirah, Mughni al-Muhtaj, al-Fiqh ala al-Mazhabi al-arbaah dan lain-lain. . #bukusuhuf #BenarkahTahlilandanKenduriHaram #Tahlil #Tahlilan #Kenduri