K.H. Ali Maksum adalah Rais Aam Syuriyah Nahdlatul Ulama periode 1980 - 1984. Beliau juga pengasuh pesantren Krapyak Yogyakarta yang didirikan oleh mertuanya, Kiai Munawwir bin Abdullah Rasyad
Banyak para kiai yang pernah nyantri kepada beliau. Diantara santri-santri beliau adalah Gus Dur, K.H. A. Mustofa Bisri (Gus Mus), Almaghfurlah K.H. Cholil Bisri (Rembang), Almaghfurlah KH A. Masduqi Mahfudh (Malang), Almaghfurlah K.H Abdul Aziz Masyhuri (Jombang), Almaghfurlah K.H. A. Asrori Usman Al-Ishaqi (Surabaya), Prof.DR. KH Said Agiel Siradj, MA dlsb
Kitab "Hujjah Ahlis Sunnah wal Jama’ah” karya KH. Ali Maksum ini dinamakan dengan “hujjah” (argumentasi) kalangan Ahlus Sunnah karena kitab ini semula merupakan bahan-bahan debat dengan beberapa tokoh ulama Yogyakarta terkait tema-tema aktual pada akhir tahun 70-an
Kitab ini tetap relevan hingga saat ini. Buktinya kitab ini mendapat sambutan luar biasa dari kalangan masyarakat. Di KrapyakYogyakarta dan di banyak pondok pesantren di Jawa Tengah dan Jawa Timur, kitab ini menjadi bacaan wajib yang dikaji oleh para kiai kepada santri-santri, khususnya pada setiap bulan Ramadlan. Buku yang ada di tangan pembaca ini adalah terjemahan kitab karya Kiai Ali Maksum tersebut
Berbeda dengan edisi pertama yang hanya berisikan terjemah Indonesia, cetakan kedua kali ini lebih lengkap dan komperhensif karena dilengkapi dengan teks arab kitab aslinya!
Beberapa persoalan yang dibahas buku ini : 1. Alasan Tentang Bolehnya Menghadiahkan Pahala Melalui Bacaan, Sedekah, dan Amal Baik Kepada Mayit Serta Sampainya Pahala Tersebut Kepadanya 2. Apakah Salat Qabliyah Jum’at Sunnah atau Tidak? 3. Talqin Mayit 4. Tarawih 5. Penetapan Bulan Ramadan dan Syawal 6. Apakah Ziarah Kubur Diperbolehkan? 7. Apakah Terdapat Kenikmatan dan Siksaan di dalam Kubur? 8. Menziarahi Rasulullah SAW & Keinginan Kuat Menujunya