BEBAS DARI PATRIARKHISME ISLAM Penulis: Syafiq Hasyim Penerbit: Kata Kita Tebal: 442 halaman Cover: Hard Cover
Salah satu kritik tajam dari para feminis adalah bahwa agama-agama Ibrahim (Abrahamic religions) berkontribusi besar terhadap berlangsungnya subordinasi dan marginalisasi kaum perempuan di dalam masyarakat. Agama disini dimaknai sebagai pemahaman-pemahaman keagamaan yang patriarkhis dan bias gender yang terkodifikasi dan terstrukturalisasi di dalam teks-teks Kitab Suci. Tak terkecuali Islam, sebagai sebuah agama besar yang muncul pada abad ke-7 Masehi di tengah-tengah budaya Arab yang patriarkhis, seringkali dituduh melanggengkan tradisi yang kurang ramah terhadap perempuan. Mungkinkah patriarkhisme yang sangat mapan di dalam Islam dapat hilang? Lalu bagaimana kita bisa membebaskan Islam dari patriarkhisme? Buku ini mengajak kita untuk mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Meskipun patriakhisme bukan bagian resmi dari ajaran Islam, tetapi mendapat tempat di dalam Islam karena dua hal; pertama, konteks sejarah dan budaya dimana Islam lahir dan berkembang yaitu di Arab, dimana sangat mengutamakan laki-laki, sehingga wajar jika penafsiran para ulama Islam zaman dulu sangat patriarkhis. Kedua, secara tekstual Al-qur’an memang sangat memungkinkan untuk dibaca secara patriarkhis, karena secara gramatika, tatanan bahasa Arab memungkinkan kita untuk membaca Kitab Suci ini secara bias patrarkhi. Akan tetapi, memahami Al-qur’an tidak hanya dilihat dari aspek bahasanya saja, tetapi yang lebih penting adalah memahami konteks sosio-historisnya.