Atur jumlah dan catatan
Stok Total: 19
Subtotal
Rp330.000
Buku Dinasti Ming By Michael Wicaksono
Rp330.000
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: Semua Etalase
Original,Baru Dan Segel
Sebagai periode sejarah yang besar, Dinasti Ming (1368—1644) menandai dominasi etnis Han atas pemerintahan China setelah kejatuhan bangsa Mongol dan sebelum kebangkitan bangsa Manchu. Dinasti ini menjadi saksi kebangkitan kembali hegemoni China atas kawasan Asia Timur dan Tenggara, serta sumber inspirasi kebudayaan dan struktur politik negeri-negeri tetangga. Penjelajahan samudera yang dipimpin oleh Zheng He (Cheng Ho) merupakan salah satu keberhasilan yang dicatatkan oleh dinasti ini dalam sejarah. Namun sebagaimana entitas politik yang semakin menua, masa pertengahan dan penghujung Dinasti Ming diwarnai perpecahan antarfaksi politik dalam istana dan persaingan para birokrat memperebutkan pengaruh dan kekuasaan atas pemerintahan. Para kaisar yang jenuh dan abai membiarkan istana jadi ajang pertarungan para pejabat berpengaruh, kasim yang berkuasa maupun jenderal yang ambisius. Ironisnya, pemberontakan petani yang melahirkan dinasti ini juga jadi algojo yang menggiringnya ke jurang kehancuran. Dinasti Ming menceritakan seluk-beluk intrik politik dan baku-hantam birokrasi yang mewarnai sejarah China sekaligus kejamnya pertarungan memperebutkan kekuasaan. Pada akhirnya, bukan rakyat dan kesejahteraannya yang menjadi penentu arah negara dan pemerintahan, melainkan kepentingan para birokrat dan perut para penguasa.
Sebagai periode sejarah yang besar, Dinasti Ming (1368—1644) menandai dominasi etnis Han atas pemerintahan China setelah kejatuhan bangsa Mongol dan sebelum kebangkitan bangsa Manchu. Dinasti ini menjadi saksi kebangkitan kembali hegemoni China atas kawasan Asia Timur dan Tenggara, serta sumber inspirasi kebudayaan dan struktur politik negeri-negeri tetangga. Penjelajahan samudera yang dipimpin oleh Zheng He (Cheng Ho) merupakan salah satu keberhasilan yang dicatatkan oleh dinasti ini dalam sejarah. Namun sebagaimana entitas politik yang semakin menua, masa pertengahan dan penghujung Dinasti Ming diwarnai perpecahan antarfaksi politik dalam istana dan persaingan para birokrat memperebutkan pengaruh dan kekuasaan atas pemerintahan. Para kaisar yang jenuh dan abai membiarkan istana jadi ajang pertarungan para pejabat berpengaruh, kasim yang berkuasa maupun jenderal yang ambisius. Ironisnya, pemberontakan petani yang melahirkan dinasti ini juga jadi algojo yang menggiringnya ke jurang kehancuran. Dinasti Ming menceritakan seluk-beluk intrik politik dan baku-hantam birokrasi yang mewarnai sejarah China sekaligus kejamnya pertarungan memperebutkan kekuasaan. Pada akhirnya, bukan rakyat dan kesejahteraannya yang menjadi penentu arah negara dan pemerintahan, melainkan kepentingan para birokrat dan perut para penguasa.
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI

Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan