Atur jumlah dan catatan
Stok: 20
harga sebelum diskonRp85.000
Subtotal
Rp76.500
Buku Kosmopolitanisme Seyla Benhabib - Amin Mudzakkir - Buku Kosmopolitanisme Seyla Benhabib
Rp76.500
diskon 10%
Harga sebelum diskon Rp85.000
Pilih spesifikasi: Buku Kosmopolitanisme Seyla Benhabib
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: Semua Etalase
Penulis: Amin Mudzakkir
Penerbit: Cantrik Pustaka
Tahun Terbit: Oktober, 2022
Tebal: 158 hlm/ 14 x 20 cm
Buku Dijamin ORI dan SEGEL
Salah satu problem besar yang, mungkin, tak terpikirkan dalam sejarah pembentukan konsep negara-bangsa (nation-state) adalah hak asasi sekelompok imigran yang telah kehilangan status kewarganegaraannya. Kita lantas bertanya-tanya: apa yang dapat dilakukan filsafat—terutama filsafat politik—dalam memberikan, setidaknya, status ontologis para imigran yang tengah mencari suaka di negara lain setelah terusir dari negaranya sendiri?
Seyla Benhabib, salah seorang filsuf perempuan terpenting abad ini, mengajukan konsep “kosmopolitanisme lain” (another cosmopolitanism) untuk mengatasi kegagapan Teori Kritis secara khusus dan filsafat politik secara umum dalam menjawab persoalan tersebut. Etika diskursus publik yang dikembangkan Habermas, misalnya, dianggap tidak memadai oleh Benhabib karena kehilangan kepekaan terhadap isu-isu gender, disagregasi kedaulatan, imigran tanpa dokumen, pengungsi, dan imigran yang sudah tidak memiliki negara (stateless persons).
Benhabib mencoba melampaui keterbatasan Habermas tersebut, dan dengan demikian, ia telah memberi tenaga baru bagi filsafat politik dewasa ini.
#kosmopolitanisme #bukukosmopolitanisme #bukusosialbudaya #bukusosial
Penerbit: Cantrik Pustaka
Tahun Terbit: Oktober, 2022
Tebal: 158 hlm/ 14 x 20 cm
Buku Dijamin ORI dan SEGEL
Salah satu problem besar yang, mungkin, tak terpikirkan dalam sejarah pembentukan konsep negara-bangsa (nation-state) adalah hak asasi sekelompok imigran yang telah kehilangan status kewarganegaraannya. Kita lantas bertanya-tanya: apa yang dapat dilakukan filsafat—terutama filsafat politik—dalam memberikan, setidaknya, status ontologis para imigran yang tengah mencari suaka di negara lain setelah terusir dari negaranya sendiri?
Seyla Benhabib, salah seorang filsuf perempuan terpenting abad ini, mengajukan konsep “kosmopolitanisme lain” (another cosmopolitanism) untuk mengatasi kegagapan Teori Kritis secara khusus dan filsafat politik secara umum dalam menjawab persoalan tersebut. Etika diskursus publik yang dikembangkan Habermas, misalnya, dianggap tidak memadai oleh Benhabib karena kehilangan kepekaan terhadap isu-isu gender, disagregasi kedaulatan, imigran tanpa dokumen, pengungsi, dan imigran yang sudah tidak memiliki negara (stateless persons).
Benhabib mencoba melampaui keterbatasan Habermas tersebut, dan dengan demikian, ia telah memberi tenaga baru bagi filsafat politik dewasa ini.
#kosmopolitanisme #bukukosmopolitanisme #bukusosialbudaya #bukusosial
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI

Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan