Penulis: Ridwan Arif, Ph.D Penerbit: Penerbit Buku Kompas Tebal : + 250 Hal Buku Dijamin ORI dan SEGEL
Dalam konteks Nusantara muncul nama Syekh ‘Abd al-Ra’uf al- Fansuri sebagai tokoh rekonsiliator antara tasawuf dan syariat. Buku ini membahas peran Syekh ‘Abd al-Ra’uf al-Fansuri dalam rekonsiliasi tasawuf dan syariat pasca konflik wujudiah di Aceh pada abad ke- 17 melalui pemikiran keagamaannya yang cukup mempengaruhi pemikiran para ulama Nusantara pada periode berikutnya. Dalam buku ini penulis menguraikan pendekatan-pendekatan yang digunakan ‘Abd al-Ra’uf dalam mendamaikan tasawuf dan syariat.
Meskipun tasawuf adalah salah satu disiplin keilmuan Islam yang sah, sejarah mencatat tidak jarang terjadi ketegangan antara ulama syariat (ahli fikih dan teolog) dan ulama sufi. Perselisihan tersebut kadangkadang membawa kepada konflik, persekusi dan bahkan hukuman mati. Polemik wujudiah di Aceh pada abad ke-17 adalah di antara contoh ketegangan antara ulama syariat dan ulama sufi di Nusantara. Hubungan yang tidak harmonis antara dua kelompok ulama ini telah mendorong tokoh-tokoh ulama sufi, sejak abad ke-3 H, untuk mencari jalan tengah demi mendamaikan antara ulama syariat dan ulama sufi. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya konflik antara dua kelompok ulama tersebut dan mencegah terjadinya penyimpangan oleh para penempuh jalan sufi. #sejarahislamnusantara #sejarahislamdiindonesia #sejarahtasawufindonesia #sejarahaceh #sejarahislamaceh #sejarahislam #sejarahindonesia