Ayat Ayat Setan The Setanic Verses - Salman Rushdie - NR

Judul The Satanic Serves Ayat Ayat Setan Cover Merah
Penulis : Salman Rushdie
Penerbit : Opini Utama
Tahun : 1997
Jumlah Halaman : 250
Jenis Kertas : bookpaper
Harga Buku sudah termasuk diskon 40%
Deskripsi:
The Satanic Verses (Ayat-Ayat Setan) adalah sebuah novel kontroversial yang ditulis oleh Salman Rushdie dan diterbitkan pada tahun 1988. Buku ini mengisahkan perjalanan dua imigran asal India, Gibreel Farishta dan Saladin Chamcha, yang selamat dari sebuah kecelakaan pesawat dan terjebak dalam serangkaian peristiwa yang penuh dengan fantasi, religiusitas, dan identitas. Novel ini menggabungkan unsur-unsur realisme magis dengan tema-tema besar tentang agama, identitas, kekuasaan, dan kebebasan berekspresi.

Pusat kontroversi buku ini terletak pada penggambaran yang dianggap menghina agama Islam, khususnya dalam bagian yang mengisahkan interpretasi fiktif tentang wahyu-wahyu dalam Al-Qur'an. Salah satu bagian dari novel ini menggambarkan sebuah cerita alternatif mengenai penciptaan wahyu yang dikenal sebagai "ayat-ayat setan", yang menyebabkan kemarahan banyak kalangan Muslim dan tuduhan bahwa Rushdie menghina agama.

Kisah dalam The Satanic Verses menggabungkan penggambaran fantastis dengan elemen-elemen spiritual, filosofi, dan refleksi sosial, menggugah pertanyaan-pertanyaan tentang makna dan asal-usul iman serta peran kekuasaan dalam membentuk narasi agama. Selain itu, novel ini juga mencerminkan pengalaman diaspora, kebingungan identitas, serta pencarian jati diri, yang menjadi tema utama bagi banyak karakter di dalamnya.

Meskipun kontroversial dan sempat menyebabkan pemboikotan besar-besaran serta pemanggilan fatwa oleh beberapa pemimpin Muslim, buku ini mendapatkan penghargaan literatur karena keberanian Rushdie dalam mengeksplorasi isu-isu sensitif dan kompleks. The Satanic Verses menggugah pembaca untuk merenungkan hubungan antara kebebasan berekspresi, agama, dan identitas dalam dunia yang pluralistik.

Buku ini adalah bacaan penting bagi siapa saja yang tertarik dengan debat mengenai batasan-batasan kebebasan berbicara, kritik terhadap agama, serta relevansi novel sastra dalam menggali isu-isu besar yang terkait dengan masyarakat kontemporer.