Kapitalisme Bumi Putra Perubahan Masyarakat Mangkunegaran - Wasinno - NR

Kapitalisme Bumi Putra Perubahan Masyarakat Mangkunegaran - Wasinno - NR
Penulis Wasinno
Kertas Bookpaper
Harga Buku sudah termasuk diskon 40%
"Kapitalisme Bumi Putra: Perubahan Masyarakat Mangkunegaran" adalah sebuah karya yang disusun oleh Wasinno yang mengkaji tentang kapitalisme bumi putra di wilayah Mangkunegaran. Buku ini membahas bagaimana konsep kapitalisme yang berkembang di kalangan masyarakat pribumi, khususnya di daerah Mangkunegaran, mengarah pada perubahan sosial dan ekonomi yang signifikan. Mangkunegaran merujuk pada wilayah atau kerajaan kecil di Surakarta (Solo) yang memiliki tradisi, budaya, dan sistem sosial yang khas, dan sering kali menjadi objek kajian dalam studi tentang sejarah Jawa, kolonialisme, dan perubahan sosial.
Isi dan Pembahasan Buku
Buku ini mengupas bagaimana proses transisi dari sistem ekonomi tradisional menuju kapitalisme di kalangan masyarakat Bumi Putra (pribumi) di wilayah Mangkunegaran. Dalam konteks ini, kapitalisme bumi putra merujuk pada bentuk kapitalisme yang dipengaruhi oleh sistem kolonial Belanda, namun dirintis oleh masyarakat lokal untuk menyesuaikan dengan kepentingan ekonomi mereka. Buku ini mencakup beberapa tema penting:
Kapitalisme dalam Konteks Kolonial: Wasinno menggambarkan bagaimana pengaruh kolonialisme Belanda mempengaruhi perkembangan kapitalisme di masyarakat pribumi. Kapitalisme di kalangan masyarakat Mangkunegaran tidak sepenuhnya serupa dengan kapitalisme yang berkembang di negara Barat, tetapi lebih merupakan adaptasi yang dipengaruhi oleh keadaan sosial, politik, dan ekonomi yang ada selama periode penjajahan.
Peran Mangkunegaran dalam Pembentukan Kapitalisme Bumi Putra: Mangkunegaran, sebagai sebuah kerajaan kecil di Jawa, memiliki peran penting dalam memfasilitasi munculnya kelas kapitalis pribumi. Buku ini menganalisis bagaimana elite-elite di Mangkunegaran memanfaatkan kekuasaan politik mereka untuk berpartisipasi dalam aktivitas ekonomi, seperti perdagangan, perkebunan, dan industri. Masyarakat Mangkunegaran mulai mengadopsi elemen-elemen kapitalisme yang diperkenalkan oleh Belanda, seperti penggunaan tenaga kerja murah, eksploitasi sumber daya alam, serta perdagangan yang melibatkan hubungan dengan para pedagang kolonial.
Perubahan Sosial dan Ekonomi di Mangkunegaran: Kapitalisme bumi putra di Mangkunegaran membawa perubahan sosial yang signifikan, seperti munculnya kelas sosial baru yang terdiri dari para pedagang, pengusaha, dan pejabat kerajaan yang terlibat dalam kegiatan ekonomi. Buku ini menggali bagaimana proses ini mengubah struktur sosial di Mangkunegaran, dengan pergeseran yang terjadi pada nilai-nilai tradisional yang lebih mengutamakan kesederhanaan dan gotong royong, menjadi orientasi terhadap keuntungan dan akumulasi modal.